Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi Nubic mengatakan, seluruh potensi yang dimiliki Kodam XVII Cenderawasih baik dari unsur pasukan tempur (baik infanteri biasa maupun Raider), teritorial, hingga bantuan tempur telah dikerahkan untuk membebaskan warga Desa Kimbely dan Banti yang disandera kelompok kriminal bersenjata.
"Pasukan kita (Kodam) telah siap di posnya masing untuk melakukan tindakan jika diperlukan. Saat ini kita masih lakukan langkah-langkah persuasif terlebih dahulu," kata Kapendam, saat dihubungi SINDOnews melalui ponselnya, Jumat (10/11/2017).
Saat ini, kata dia, jajaran teritorial Kodam XVII Cenderawasih mulai dari tingkat Koramil, Kodim 1710/Mimika, Korem 174/Anim Ti Waninggap telah melakukan upaya di lapangan guna pembebasan sandera.
"Karena bisa saja upaya damai atau negosiasi dilakukan oleh Babinsa di lapangan dengan pimpinan atau anggota kelompok bersenjata," ujar Kapendam.
Selain itu juga telah dikerahkan pasukan elite dari Brigade Infanteri 20/Ima Jayakeramo yang memiliki kemampuan lintas udara dan berkualifikasi Raider. Dimana pasukan ini terdiri dari Yonif Raider 754/Eme Neme Kangasi yang bermarkas di Timika, Yonif Raider 755/Yalet, Yonif Raider 756/Winame Sili.
Pihaknya juga telah menyiagakan unsur bantuan tempur yang langsung dibackup satu Detasemen Kavaleri Khusus (panser) dari Denkav 3/Srigala Ceta.
"Seluruh potensi telah kita kerahkan sesuai perintah Panglima TNI, kalau untuk operasi di lapangan tergantung komandan satuan. Karena operasinya bisa saja tertutup. Jadi tidak bisa diungkapkan disini, " timpal Perwira menengah Kodam Cenderawasih ini.
Yang terpenting, kata Kapendam, prosedur operasi militer untuk menumpas gerakan separatis telah dijalankan oleh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2AsMjA6
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasukan Elite Kodam Diturunkan untuk Bebaskan Sandera Warga Papua"
Post a Comment