Search

Perbaikan Drainase Jalan Pasteur, Arus Lalu Lintas Direkayasa

BANDUNG - Satlantas Polrestabes Bandung akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) selama proyek perbaikan drainase Sungai Citepus yang sudah dimulai Senin, 18 September 2017. Selama proyek berlangsung, hambatan arus lalu lintas pasti terjadi sehingga perlu diantisipasi.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Mariyono mengatakan, rekayasa arus lalu lintas diberlakukan di antaranya dengan memanfaatkan Jalan Sukawarna di belakang Bandung Trade Center. Kendaraan dialihkan ke ruas jalan tersebut jika volume kendaraan di Jalan Pasteur terlampau padat.

Selain itu, titik putar arah (U turn) di depan BTC juga akan ditutup untuk menghindari hambatan arus lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas dan penunjuk arah akan ditempatkan di sekitar lokasi untuk memandu pengguna kendaraan. “Kami juga menempatkan anggota untuk mengatur arus lalu lintas,” kata Mariyono di Mapolrestabes Bandung, Selasa (19/9/2017).

Mariyono mengemukakan, untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, masyarakat dan pengunjung dari luar kota, termasuk wisatawan yang biasa memadati Kota Bandung pada akhir pekan, bisa menggunakan jalur alternatif. Wisatawan diimbau masuk ke Bandung melalui akses lain selain pintu Tol Pasteur seperti pintu Tol Pasirkoja, Kopo, Moh Toha, dan Buahbatu.

Perbaikan drainase Jalan Pasteur, ungkap Mariyono, terbagi dalam tiga tahap. Drainase Sungai Citepus itu melintang di ruas Jalan Pasteur. Dari hasil koordinasi dengan pelaksana proyek, perbaikan dimulai dari bagian tepi sehingga bagian jalan lain masih bisa digunakan untuk arus lalu lintas. Setelah satu bagian selesai, pengerjaan dilakukan ke bagian berikutnya dengan pola serupa sehingga kendaraan tetap bisa melintasi ruas jalan tersebut meskipun daya tampungnya berkurang.

“Proyek tersebut dikerjakan malam hari. Estimasi waktu pengerjaan proyek sekitar dua bulan, terhitung sejak dimulai pada 18 September 2017,” ungkap Mariyono.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk menghindari Jalan Pasteur dan tidak keluar dari gerbang Tol Pasteur hingga 17 Oktober 2017 mendatang. Dia memperkirakan selama sebulan ke depan, akan ada perbaikan drainase untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan tersebut.

“Jadi, silakan bagi wisatawan keluar menggunakan empat gerbang tol lainnya seperti M Toha, Buah Batu, Pasir Koja, dan Kopo. Bagi yang mau ke Alun-alun bisa menggunakan tol M Toha, seperti yang saya lakukan,” kata Ridwan Kamil yang akrap disapa Emil seusai jumpa pers peringatan Hari Jadi Kota Bandung di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Selasa (19/9/2017).

Perbaikan gorong-gorong itu dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Dia berharap, perbaikan gorong-gorong ini bisa selesai pada akhir Oktober dan mengantisipasi banjir di saat musim hujan nanti. “Sejak banjir tahun lalu, saya sudah lobi ke pusat agar memprioritaskan perbaikan. Alhamdulillah berhasil,” kata dia.

Emil juga meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung segera menertibkan lalu lintas di kawasan Pasteur. Di jalur ini banyak terdapat toko oleh-oleh dan taksi yang selalu menunggu penumpang sehingga menimbulkan kemacetan. “Sebenarnya Dishub sudah diberikan alat canggih seperti CCTV dan pengeras suara. Semoga dengan adanya alat ini bisa dimanfaatkan, biar pengendara juga kapok,” kata Emil.

(mcm)

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2xiKyqM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perbaikan Drainase Jalan Pasteur, Arus Lalu Lintas Direkayasa"

Post a Comment

Powered by Blogger.