Search

Misteri Istana Gaib dan Ular Raksasa di Pantai Glagahwangi

Pesona keindahan Pantai Glagahwangi di Demak, Jawa Tengah semakin dikenal akhir-akhir ini. Pantai yang berlokasi di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah itu masih sangat perawan karena tak mudah dijangkau. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan menembus rimbunnya hutan mangrove agar bisa mencapai lokasi.

Pada musim kemarau beberapa waktu lalu, jalan setapak relatif bisa dilalui dengan lancar. Namun, memasuki musim hujan saat ini, wisatawan harus sangat berhati-hati karena jalanan licin. Apalagi, di kanan dan kiri jalan terdapat tambak-tambak ikan yang dipenuhi air, sehingga tak ada pilihan selain mengatur langkah agar tak terperosok ke jalan berlumpur.

Seusai melintasi jalan setapak sejauh kurang lebih 500 meter, pengunjung harus menyeberangi sungai dengan jembatan bambu. Meski terlihat mudah, dibutuhkan nyali besar untuk melewatinya. Konstruksi jembatan tinggi menjulang dengan pijakan kaki hanya dari dua atau tiga batang bambu. Untuk menjaga keseimbangan, terdapat pegangan tangan di samping atasnya.

Saat melintas harus berhati-hati agar tak terpeleset sekaligus menghindari beban berlebih di pijakan bambu. Setiap pijakan menyisakan suara berderit hingga menciutkan nyali ketika berada tepat di tengah sungai. Jembatan itu sengaja dibuat tinggi agar perahu-perahu nelayan yang hendak melaut bisa melintas di bawahnya.

Lepas dari jembatan bambu, wisatawan masih harus menembus rimbunnya hutan mangrove. Meski siang hari, hutan mangrove terlihat gelap dan hanya sesekali terlihat sinar matahari yang menyelinap di antara dedaunan dan ranting mangrove. Beruntung, telah terdapat trek atau jalur berupa jembatan kayu yang membelah hutan mangrove. Jalur sepanjang 500 meter itu akan langsung mengantarkan wisatawan ke bibir Pantai Glagahwangi.

Seketika, pemandangan alam yang indah seakan terhampar di depan mata. Birunya air laut yang berkilauan di bawah sinar mentari langsung menyambut setiap pengunjung. Ombak pantai cukup landai, sehingga pengunjung dan beberapa anak bisa bermain air dengan aman. Garis pantai juga cukup panjang, hingga menjadi spot foto yang menarik di sejumlah tempat.

Namun, di balik indahnya pantai, pengunjung harus mematuhi beberapa pantangan bila tak ingin celaka. Di antaranya adalah menjaga sopan santun dan tak berbicara sembarangan. Sebab, konon ada makhluk tak kasat mata. Bahkan, konon terdapat istana gaib dan dua ular raksasa berkepala manusia yang menjadi penunggunya.
Pantai Glagahwangi di Demak, Jawa Tengah. Foto/MNC Media/Taufik Budi
"Kalau di sini itu, bagi orang yang 'bisa' (memiliki indra keenam), bisa melihat ada istana yang sangat besar. Malah kalau kemampuannya lebih bisa melihat atau ditemui oleh ular raksasa berkepala manusia. Ada dua, laki-laki dan perempuan. Sepasang," ujar tokoh masyarakat, Nurjanah, belum lama ini.

Dia mengatakan, lokasi istana gaib itu tidak berada persis di tempat para wisatawan biasa bermain air. Istana gaib agak menjorok ke tengah laut. Meski demikian, daerah kekuasaannya meliputi banyak tempat termasuk bibir pantai. Oleh karenanya, perempuan yang sehari-hari berjualan aneka minuman dan makanan di pantai tersebut, kerap meminta pengunjung untuk menjaga sikap.

"Beberapa waktu lalu ada rombongan pelajar datang ke sini. Nah ada satu perempuan yang sikapnya murung. Malah dia bilang mau mati. Tak berapa lama, saat teman-temannya bermain air, dia berjalan sendiri terus ke tengah lautan. Seperti enggak sadar, kerudungnya dilepas. Dipanggil-panggil suami saya enggak dengar, lalu dikejar dan ditarik ke tepi," katanya.

Pelajar itu pun akhirnya selamat dari maut. Untuk mengembalikan kesadaran pelajar itu, Nurjanah yang dikenal sebagai 'orang pintar' tersebut lantas melakukan ritual tertentu ditemani suaminya, Ahmad Suudi. Pasutri itu kemudian meminta para pelajar untuk tak sembarangan berbicara dan segera pulang.

"Gadis yang enggak sadar tadi juga saya minta tak kembali dalam waktu dekat. Biar traumanya hilang dulu. Dulu sekitar lima tahunan ada dua gadis yang meninggal di sini. Keduanya juga berjalan ke tengah lautan dan meninggal. Pencarian jenazah cukup lama. Satu ditemukan mengambang dan satunya seperti tertidur di pasir, dasar laut," katanya.
Pantai Glagahwangi di Demak, Jawa Tengah. Foto/MNC Media/Taufik Budi
Menurutnya, Pantai Glagahwangi tak bisa lepas dari mistis. Selain 'keberadaan' istana gaib, lokasi itu juga dijaga kekeramatannya. Bahkan, jika pengunjung tak mengindahkan peringatan-peringatan bisa menjadi korban. "Kalau nelayan-nelayan itu biasanya niteni (mengetahui) jika mencium aroma harum, di situlah mulai tiba di kawasan Pantai Glagahwangi (istana gaib)," katanya.

Sementara itu, Ahmad Suudi menceritakan pengalamannya saat mengantarkan beberapa pengunjung yang hendak memancing ke tengah lautan. Dengan menaiki perahu, dia bersama enam pengunjung melaju ke tengah laut pada malam hari. Mendadak salah seorang pengunjung terperanjat melihat cahaya sangat terang, seolah perkotaan yang dihuni banyak orang.

"Dia sempat bertanya ke saya apa itu (cahaya terang). Tapi saya enggak menjawab. Hanya bilang nanti saja kalau sudah di daratan saya akan jelaskan. Dia manut (nurut) dan memancing seperti biasa. Setelah di daratan saya bilang, Anda beruntung bisa melihat istana gaib itu, karena enggak semua orang diperlihatkan. Orang pintar pun belum tentu bisa (menembus melihat istana gaib)," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2AsRj7Z

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Misteri Istana Gaib dan Ular Raksasa di Pantai Glagahwangi"

Post a Comment

Powered by Blogger.