Dia mengaku sudah menjadi pedagang bakso sejak tahun 2004. Dari memakai gerobak dan kini sudah memiliki kedai dan cabang Bakso Mekar di Pekanbaru. Dia mengaku meracik sendiri untuk pembuatan baksonya.
"Sudah 13 tahun saya buka usaha, saya tidak mungkin mencampur daging babi. Selama saya berjualan tidak ada komplain apa pun dari pelanggan," ungkapnya.
Dirinya tidak mengetahui mengapa pihak Balai Besar Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menyebutkan baksonya mengandung daging babi. "Seingat saya, BBPOM mendatangi usaha saya bulan Mei 2017. Namun saya tidak tahu mereka mengambil sampel boksonya," katanya.
Sementara itu BBPOM menyebutkan telah melakukan uji laboratorium di ratusan pedagangan di Pekanbaru tahun ini. Baru satu temuan yang bahan bakunya mengandung babi.
"Ada kandungan fragmen DNA babi pada Bakso Mekar berdasarkan uji lab. Mengapa sampai ada, apakah saat penggilingan atau bagaimana untuk masih kita telusuri," ucap Kepala BBPOM Pekanbaru Muhammad Kashuri .
Kini pihak Pemkot Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan telah menutup sementara Bakso Mekar yang berada di jalan Ahmad Dahlan.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2wef84d
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilik Bakso Mekar di Pekanbaru Bantah Gunakan Daging Babi"
Post a Comment