Syafruddin, warga sekitar, menuturkan, warga Ogan Ilir takut kebakaran yang terjadi sekarang akan sama seperti pada 2015. Saat itu dampak yang ditimbulkan cukup besar seperti gangguan kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
"Kebakaran ini sudah terjadi dari Sabtu (5 Agustus 2017) sore hingga Minggu (6/8/2017). Akibatnya asap sudah menebal dan mengganggu jarak pandang," ujarnya.
Dia mengatakan, warga sekitar sejak kemarin hingga hari ini sudah bahu-membahu berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto terjun langsung ke lapangan untuk melihat langsung kondisi lahan yang terbakar. Dia memastikan Kodam II Sriwijaya beserta jajaran akan mengupayakan koordinasi dengan pihak terkait supaya peralatan untuk membantu proses pemadaman bisa tercukupi dan api cepat dipadamkan.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk berkoordinasi terkait peralatan. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anggota dilapangan supaya dapat hasil yang maksimal," ujarnya.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2wwCtv7
Bagikan Berita Ini
0 Response to "120 Hektare Lahan Gambut Terbakar, Warga Ogan Ilir Mulai Resah"
Post a Comment