Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.
"Masyarakat memerlukan masker dan air untuk membersihkan lingkungan. BPBD Karo bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan SKPD lain, relawan, dan masyarakat telah membagikan masker, pembersihan jalan dan lahan, pembersihan aset-aset pemerintah (pasar dan tempat umum lainnya), dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memasuki zona merah," jelas Sutopo dalam rilisnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.
Menurut Sutopo, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar.
"Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran Sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol, bila tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir."
Diberitakan sebelumnya, Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus sejak Rabu (2/8/2017) pagi. Bahkan, sejak pagi tadi tercatat terjadi sebanyak 20 kali erupsi.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2u3wnFP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ribuan Penduduk Terdampak Hujan Abu Vulkanik Sinabung"
Post a Comment