“Kalau SD banyak, ada yang hanya 15 siswa atau kurang dari rombel maksimal 28,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo Sumarsono.
Diakuinya, keberadaan sekolah ini kebanyakan berada di pinggiran. Sedangkan SD yang ada di tengah kota justru kelebihan siswa dan harus melakukan seleksi.
Meski begitu dinas belum akan melakukan regrouping terhadap beberapa sekolah yang siswanya masih kurang. “Jumlah anak memang kurang, dari kuota rombel apalagi di pinggiran,” tuturnya.
Sementara itu, Pengenalan lingkungan Sekolah (PLS) di SD 4 Wates dilakukan di lingkungan sekolah. Semua siswa tidak mengenakan seragam dan mengenakan baju bebas. Kebijakan ini untuk menjaga kebersamaan, karena masih ada yang belum selesai menjahit.
PLS justru diisi oleh Polres Kulonprogo yang mengenalkan budaya sopan dnatertib berlalulintas. “Kita sudah banyak membina sekolah, agar siswanya tertib berlalulintas,” ujar AKP Maryanto Kasatlantas Polres Kulonprogo.
(rhs)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2u0EPnC
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SD Pinggiran di Kulonprogo Kesulitan Cari Siswa"
Post a Comment