loading...
“Innalillahiwainnalillahirojiun.. tumbang pohon tertua di kolam,” ujar warga Kolam, Andhe Bhetty saat melihat sisa sisa pohon tumbang di area makan Kiai Gede.
“Pohon ini salah satu icon teringin (Kolam), tinggal kenangan, innalillahi smoga bukan pertanda buruk,” ujar Yuli warga sekitar makan Kiai Gede.
Untuk diketahui, Kiai Gede adalah tokoh legendaris daerah Kotawaringin Barat di mana makamnya banyak diziarahi oleh masyarakat.
Beliau penyebar agama Islam pertama di tempat tersebut yang bermukim lebih dahulu daripada pendiri pertama Kerajaan Kutaringin (Kotawaringin) Pangeran Antakusuma. Di kemudian hari pada masa Pangeran Antakusuma mendirikan Kerajaan Kutaringin, Kiai Gede diangkat sebagai Mangkubumi atau Perdana Menteri. Pangeran Adipati Antakesuma merupakan putra dari raja IV Kesultanan Banjar, Sultan Musta’inubillah (bertahta 1650-1678).
Asal-usul Kiai Gede ada versi yang berbeda-beda. Versi pertama didasarkan atas pendapat Lontaan dan Sanusi yang menyatakan bahwa Kiai Gede adalah seorang Muslim yang ditemukan terikat pada sebatang pisang pada saat pembangunan Kerajaan Kutaringin.
Oleh Kepala Suku Dayak Laman ditolong dan dirawat. Karena sikapnya yang mengerti tata tertib dan sopan santun, rakyat sangat tertarik untuk memeluk agama yang dianutnya.
Selain pengetahuan agama, Kiai Gede juga mengajarkan ilmu pengetahuan perang karena dia merupakan kiai dan pahlawan dari Majapahit.
Ketika Pangeran Adipati Antakusuma mendarat di tepi Sungai Lamandau, Kiai Gede ikut menemuinya bersama dengan Demung Tujuh Bersaudara.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : https://ift.tt/2Edp3Yk
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pohon Besar dan Sakral di Makam Kiai Gede Tumbang Diterjang Angin"
Post a Comment