Search

Kronologi Longsor di Area Tambang Merapi yang Tewaskan 2 Orang

loading...

SLEMAN - Aktivitas penambangan kembali menelan korban, setelah tebing setinggi 20 meter sisi timur Sungai Gendol, Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman longsor, Senin (2/4/2018) pagi.

Longsoran tersebut menimpa empat truk pengangkut pasir yang ada di bawahnya. Akibatnya, dua sopir truk meninggal di tempat serta dua pekerja mengalami luka dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dua sopir truk yang meninggal atas nama Gunawan (36), warga Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan dan Sugeng (35), warga Kemurejo, Banyaaeng, Karangnongko, Klaten. Dua pekerja yang mengalami luka adalah Citro Wiyono (50) dan Pandi Wiyono (55), keduanya warga Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Cangkringan.

Berdasarkan informasi, longsor tersebut terjadi pada pukul 06.30 WIB. Saat longsor, ada empat truk yang ada di bawah tebing. Namun tiba-tiba tebing yang ada di atas empat truk itu longsor dan menimpa kendaraan tersebut, sehingga sopir dan pekerja tidak sempat mengamankan diri dan langsung tertimbun material pasir dan batu dari longsoran tebing.

Mengetahui kejadian ini, para warga yang sedang berada di lokasi mencoba memberikan pertolongan serta melaporkan ke instansi terkait. Mendapat laporan, petugas dari kepolisian, SAR, Koramil, dan kecamatan langsung menuju lokasi kejadian serta memasang garis polisi selama proses evakuasi. Petugas akhirnya bisa mengevakuasi satu truk dan empat korban yang tertimbun.
Aktivitas penambangan kembali menelan korban, setelah tebing setinggi 20 meter sisi timur Sungai Gendol, Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman longsor, Senin (2/4/2018) pagi. Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
"Dua korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke RS Bhayangkara dan dua korban yang luka dibawa ke RS Panti Nugroho, Pakem," kata pekerja tambang Muslih (34), warga Keloran, Temanggung, Jawa Tengah.

Setelah berhasil mengevakuasi satu truk dan empat korban, petugas kembali melanjutkan evakuasi truk yang masih tertimbun longsoran. Namun, saat evakuasi pukul 10.00 WIB, tiba-tiba terjadi longsoran susulan. Longsoran tersebut menyebabkan dua petugas relawan rescue Glagaharjo yang sedang berada di atas kejadian menjadi korban. Kedua korban itu adalah Slamet Dumik (34) dan Tentrem Buthuk (33), keduanya warga Kalitrengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan.

Saat kejadian, Slamet Dumik bisa melarikan diri, sedangkan Tentrem ikut terbawa longsoran. Petugas langsung melakukan evakuasi dan berhasil  menemukan Tentrem. Slamet maupun Tentrem langsung dibawa ke RS Panti Nugroho untuk mendapatkan pertolongan.

"Saat kami temukan korban masih bernapas," kata anggota SAR DIY Didik, yang mengevakuasi korban.

Atas kejadian tersebut petugas menambah area police line dan yang tidak berkepentingan dilarang untuk mendekat lokasi kejadian. Apalagi, di bibir tebing terdapat rekahan yang berpotensi menimbulkan longsor susulan.

Setelah berhasil mengevakuasi korban longsor susulan, petugas kembali  mengevakuasi truk yang masih tertimbun longsoran. Hanya saja karena kondisi hujan petugas akhirnya menghentikan evakuasi dan akan melanjutkan setelah kondisi memungkinkan.

Camat Cangkringan Mustadi  yang langsung datang ke lokasi kejadian mengatakan, sudah meminta penambang agar lebih hati-hati ketika beroperasi di dekat tebing yang curam. "Kalau untuk izinnya kan provinsi. Kami hanya mengimbau saja agar lebih hati-hati," ujarnya.

(zik)

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : https://ift.tt/2H3wkNH

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kronologi Longsor di Area Tambang Merapi yang Tewaskan 2 Orang"

Post a Comment

Powered by Blogger.