loading...
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tidak terdeteksi adanya gas beracun dari letusan tersebut. Selain itu gas beracun berupa CO2, H2S dan SO2 tidak terdeteksi.
Sebelum meletus, kata Sutopo, diawali adanya keluar asap hitam setinggi 90 meter, kemudian meletus diikuti asap putih tebal dengan tekanan kuat setinggi 150 meter. "Saat kejadian kondisi hujan sehingga wisatawan tidak banyak yang berkunjung. Tidak ada korban jiwa dari letusan freatik tersebut," kata Sutopo dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Minggu (1/4/2018).
Menurut Sutopo, letusan freaktif adalah jenis letusan gunungapi yang disebabkan adanya tekanan uap air di bagian bawah kawah kemudian mendorong material lumpur, asap dan air yang ada di bagian atasnya.
"Letusan freaktik sulit untuk dideteksi. Dapat terjadi kapan saja, terutama saat musim penghujan dimana adanya massa air yang berada di kawah kemudian terjadi kontak dengan panas di dalam kawah yang selanjutnya terjadi tekanan uap air," timpalnya.
Kawah Sileri, lanjut dia, pernah meletus freatik pada 2 Juli 2017 pukul 11:54:24 WIB, yang melontarkan material lumpur setinggi 150 meter dengan jarak lontaran sejauh 50 meter dari bibir kawah ke arah selatan dan utara.
Material lain yang dikeluarkan pada saat letusan adalah batu dengan diameter 5 - 40 centimeter ke arah selatan dan timur, sedangkan batu berukuran diameter 1 cm – 10 cm dominan kearah utara dan barat. Saat itu wisatawan banyak berkunjung di sekitar Kawah Sileri karena bersamaan libur lebaran.
"BPBD Banjarnegara bersama Pos Pengamatan Gunungapi Dieng PVMBG, TNI, Polri, relawan dan pengelola obyek wisata Dieng terus melakukan pemantauan. Hingga Minggu malam pukul 19.00 WIB menunjukkan tidak adanya letusan susulan," kata dia.
Sutopo menegaskan, aktivitas masyarakat berjalan normal. Tidak ada kepanikan dan pengungsian. Obyek wisata di Komplek Gunungapi Dieng tetap dibuka dan beroperasi normal.
"Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir kawah," tandasnya.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : https://ift.tt/2GpiBzz
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kawah Sileri di Gunung Api Dieng Meletus Freatik dan Semburkan Lumpur"
Post a Comment