Candra Saputra didaulat menjadi ketua rombongan dalam mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Pameran Centro Interamericano de Artesanias Artes Pupulares (CIDAP) atau dikenal Pameran Pusat Kerajinan dan Kesenian Populer Antar-Amerika di Cuenca, Ekuador, Amerika Selatan. Kerja keras pria berusia 29 tahun itu kinipatut diacungi jempol karena dapat kembali bangkit dari mimpi buruknya.
Pada ajang pameran berskala internasional yang cukup bergengsi tersebut Indonesia didaulat sebagai Guest Country. Pameran berlangsung selama satu bulan sejak 1 hingga 31 Oktober, dan Pesta CIDAP digelar mulai 2 sampai 5 November 2017.
Adapun even tahunan itu dihadiri oleh 20 negara delegasi dan lebih dari 200 ribu pengunjung.
Melalui pameran tersebut maka potensi seni dan budaya Indonesia bisa lebih dikenal ke mancanegara, termasuk produk-produk UMKM yang lebih khusus hasil UMKM asal Kabupaten Pemalang, Kabupaten/ Kota Pekalongan, dan Batang, Jawa Tengah.
Candra didelegasikan menjadi koordinator pengusaha UMKM asal Indonesia yang terdiri dari 17 orang, yaitu 11 orang dari Kabupaten Pemalang, Pekalongan, dan Batang, serta 6 orang dari Bandung, Jawa Barat.
Dalam pameran di Ekuador itu delegasi Indonesia diberi ruang seluas 190 meter persegi terdiri dari 2 lantai. Ruang itu untuk memberikan informasi tentang seni dan budaya dari semua wilayah Indonesia.
Selain itu juga untuk memberikan sekaligus mendapatkan barang-barang seni seperti kain batik, kain tenun, patung kayu, wayang golek dan lainnya. Dengan demikian diharapkan para pengunjung memperoleh informasi tentang Indonesia lebih lengkap.
Indonesia juga memperoleh lima booth untuk bazar dengan ukuran 4x4 meter persegi. Masing-masing booth digunakan untuk memasarkan beraneka produk UMKM asli dari Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Bandung.
Di antaranya seperti kain batik, sarung goyor, kerajinan patung kayu, kerajinan kulit, wayang golek, aksesoris, hingga kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng dan bakso.
Meskipun baru pertama kali mengikuti pameran berskala internasional di Ekuador, namun momen tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh Candra untuk mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Hasilnya, promosi tersebut sangat diminati oleh masyarakat Ekuador dan juga pengunjung dari negara peserta pameran yang sebelumnya belum mengenal Indonesia.
Dalam rangkaian ajang promosi Indonesia itu Candra juga berkesempatan bersama Anggota Komisi VI DPR RI F-PAN Andriyanto Johan Syah untuk mendampingi Ibu Negara Ekuador Rocio Gonzales Navas, Dubes Indonesia untuk Ekuador,Diennaryasti Tjokrosuprihatono, dan para pejabat Ekuador saat mengunjungi tempat pameran yang memajang berbagai hasil karya pengusaha UMKM Indonesia.
Tentunya tak sembarang orang bisa menjadi koordinator delegasi yang membawa nama Indonesia.
Terpilihnya Candra sebagai koordinator delegasi bukanlah hal yang mudah. Kinerja dan sikap yang baik mengantarkan Candra mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan. Ditunjuknya Candra sebagai ketua delegasi merupakan amanah dari Andriyanto selaku penanggung jawab acara tersebut dan juga permintaan dari para pelaku UMKM agar menjadi ketua delegasi ke Ekuador.
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2j7AoAR
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Mau Jual Ginjal, Candra Saputra Kini Wakili Indonesia Promosikan Potensi Kekayaan ke Ekuador"
Post a Comment