Wali Kota Bukit Tinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, beberapa hari setelah kejadian pemerintah memiliki dua opsi, yaitu merehabilitasi bangunan yang terbakar atau membangun ulang pusat pertokoan Pasar Ateh secara menyeluruh. Namun, dari sisi keamanan dan kondisi bangunan yang telah empat kali terbakar sejak dibangun pada 1972, opsi kedua berupa membangun ulang secara menyeluruh diperkirakan akan menjadi pilihan.
“Keputusan final nasib bangunan pertokoan ini tetap masih harus menunggu hasil uji dan penelitian yang dilakukan oleh Tim Puslitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Barat,” katanya, Rabu 15 November 2017.
Sambil menunggu hasil uji kelayakan bangunan keluar, Pemko Bukit Tinggi fokus pada percepatan pembangunan kios penampungan bagi pedagang korban kebakaran. Lokasi penampungan yang tengah dikebut pembangunannya ini ada di tiga titik, yaitu di area parkir samping bekas bioskop gloria dan pasar wisata pasar putiah serta di area belakang pasar.
Jumlah kios yang dibangun sebanyak 763 kios dengan ukuran 1,75 meter x 2 meter bagi pedagang pusat pertokoan dan 463 kios ukuran 1,25 meter x 1,25 meter bagi pedagang kaki lima yang sebelum kebakaran berjualan di sisi pertokoan Pasar Ateh. Pembangunan seluruh kios ini ditargetkan rampung akhir tahun 2017 sehingga Januari 2018.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2zE0PIK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemko Tunggu Hasil Uji Bangunan Pasar Ateh yang Terbakar, Dirobohkan atau Direnovasi"
Post a Comment