Menurut Camat Karangtengah Sunarto, total ada 77 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana longsor. Mereka mengungsi di sejumlah titik, termasuk di rumah keluarga yang tidak terkena longsor.
Menurut Sunarto, berdasarkan informasi yang diperoleh, cadangan logistik masih mencukupi untuk 2-3 hari ke depan. Obat-obatan pun masih tersedia karena di daerah itu ada puskesmas pembantu.
Sunarto menambahkan, hari ini pihaknya sudah melakukan survei untuk mencari jalan yang bisa diakses menuju Desa Purwoharjo. Hasilnya, ada jalan melalui Kecamatan Tirtomoyo, yang bisa dilalui dengan menggunakan motor trail.
"Kami sudah koordinasi dengan BPBD Wonogiri, ada empat trail. Kemudian dari warga dan komunitas ada lima trail. Jadi total ada sembilan trail yang besok akan bergerak menyuplai logistik ke Desa Purwoharjo," kata Sunarto kepada SINDOnews, Kamis (30/11/2017) malam.
Sunarto menambahkan, jika logistik tak segera didistribusikan, dikhawatirkan terjadi krisis persediaan logistik. Karena itu, pihaknya bersama relawan, BPBB, TNI, Polri, dan unsur lainnya telah mendatangkan alat berat. Hari ini sudah ada satu alat berat berupa bachoe. Besok kabarnya akan ada satu alat berat lain untuk membuka akses menuju wilayah yang terisolasi.
Untuk diketahui, Kecamatan Karangtengah berada di perbatasan Wonigiri-Pacitan, merupakan wilayah paling tinggi di Kabupaten Wonogiri, terletak di 600 m (dpl). Kecamatan ini meliputi lima desa dan 62 dusun yakni Desa Jeblogan (15 dusun), Desa Ngambarsari (15 dusun), Desa Karangtengah (8 dusun), Desa Purwoharjo (13 dusun), dan Desa Temboro (11 dusun). Desa Temboro ini merupakan desa yang letaknya paling bawah dan masih bisa teraliri listrik.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2nfGTa3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Longsor Terjang Karangtengah, Warga Desa Purwoharjo Terisolasi"
Post a Comment