Ibu-ibu ini turun ke lokasi pembangunan tempat prostitusi tersebut karena khawatir jika lokalisasi Ngesengan beroperasional akan mempengaruhi perilaku suami dan merusak moral anak-anaknya. "Kami menolak tegas rencana lokalisasi yang akan dibangun ini," jelas Sunarti, seorang warga.
Unjuk rasa ini dikawal Kapolsek Pemalang AKP Tarkhim bersama unsur muspika dan memberikan penjelasan kepada ibu-bu agar tetap tenang. Kapolsek menjelaskan bahwa rencana pembukaan kembali lokalisasi tersebut belum pasti. "Unsur muspida Kabupaten Pemalang juga tidak memberikan izin," tegasnya.
Setelah diberi pengarahan oleh Kapolsek, ibu-ibu yang berunjuk rasa akhirnya dapat memahami dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak berwenang. Kemudian ibu-ibu membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2zCxf5O
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ibu-Ibu di Pekalongan Demo Tolak Pembukaan Kembali Lokalisasi"
Post a Comment