Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman mengatakan, balita penderita gizi buruk tersebar di enam kecamatan karena garis kemiskinan ditambah cara berpikir masyarakat terkait kesehatan anak yang masih rendah. "Kami harus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait gizi itu sangat penting," katanya kepada wartawan, Rabu (25/10/2017).
Guna menentaskan kasus gizi buruk di Ibu Kota Provinsi Banten, Pemkot Serang melakukan sejumlah langkah baik itu memberikan bantuan kesehatan, makanan, dan sosialisasi. “Kami juga punya panti pemulihan gizi dan dapur gizi di setiap kelurahan. Dan tujuh kelurahan sudah menjadi fokus kami agar jumlah penderita gizi buruk berkurang," ujarnya.
Selain itu, petugas kesehatan juga sudah terjun ke rumah penderita gizi buruk guna melakukan pemeriksaan secara rutin. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Serang, pendirita gizi buruk tersebar di seluruh kecamatan di Kota Serang.
Untuk Kecamatan Kasemen ada 33 balita, Kecamatan Serang 14 balita, Kecamatan Taktakan 9 balita, Kecamatan Curug 9 balita, Kecamatan Cipocok Jaya 6 balita, dan di Kecamatan Walantaka 9 balita.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2lcPRDY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Miris, 80 Balita di Kota Serang Alami Gizi Buruk"
Post a Comment