Willem Rampangilei mengimbau agar segera membuat pos pantau sementara. "Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi letusan, mengingat jarak pos pantau dengan Gunung Agung hanya 6 km," katanya.
Dia menjelaskan, tujuanya ke Pos Pantau Gunung Agung adalah untuk mengecek situasi di lapangan apakah early warning system bekerja sesuai SOP.
"Jika terjadi letusan perencanaan evakuasi seperti apa dan di mana lokasi evakuasi. Kemudian memperkuat komunikasi antarinstansi sehingga masyarakat dapat informasi dengan cepat."
Berdasarkan laporan Pos Pantau Gunung Agung (PGA) tercatat pada Selasa 19 September 2017 terjadi 427 gempa dan hari ini pukul 00.00-06.00 terjadi 94 gempa.
Walaupun kegempaan tidak setajam 2 hari lalu, sempat terjadi sebanyak 480 detik tremor. Dengan gempa dangkal 2 km dan kedalaman magma 5 km, masyarakat harus tetap waspada.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2xQ0Poz
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kepala BNPB Tinjau Pos Pantau Gunung Agung"
Post a Comment