Alasannya, kiprah loyalis ini diklaim sudah jauh-jauh hari, yakni jauh sebelum isu pesta demokrasi (pilgub) mengemuka. Selama itu, Laskar Naga Bonar bersama Demiz sudah secara intens mengusung tema-tema kemanusiaan, lingkungan dan budaya.
"Kami bukan timses, melainkan loyalis. Gerakan kemanusiaan, lingkungan dan budaya yang selalu kami suarakan tanpa mendapat support dari Pak Demiz. Jadi kurang tepat kalau disebut timses. Di sinilah uniknya laskar kami," ungkap Ketua Laskar Naga Bonar, Dadang Utun Hernawan kepada SINDOnews, Senin (4/9/2017).
Dia menerangkan, pengusungan tema kemanusiaan, lingkungan dan budaya, diwujudkan dalam bentuk riil. Untuk aspek kemanusiaan, terang dia, ketika terjadi bencana alam di Jawa Barat, Laskar Naga Bonar dan Demiz pasti hadir untuk membantu mengatasi keadaan.
Begitu pula ketika terjadi persoalan pada lingkungan hidup, Laskar Naga Bonar berusaha agar keseimbangan alam tetap terjaga. Sementara gerakan budaya tercermin dalam sosialisasi Demiz menjelang Pilgub Jabar. Pihaknya selalu melakukan cara-cara yang cerdas, santun dan berbudaya.
Menurutnya, sosialisasi Demiz tidak sama dengan kandidat lain dengan pasang muka pada baligho atau poster. Karena Demiz sendiri sudah populer dan asih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. "Jadi kami tidak melakukan hal sama seperti kandidat lain. Nanti dikira tamak akan jabatan," ujar dia.
Ihwal target di Pilgub Jabar 2018, Dadang menyebutkan, Demiz bisa meraih kemenangan 50% di setiap kota/kabupaten di Jawa Barat.
Maka, loyalis Demiz ini terus berusaha untuk mengisi kota/kabupaten yang ada dengan relawannya. Termasuk wilayah yang menjadi basis kandidat lain, seperti Kabupaten Purwakarta yang menjadi basisnya Dedi Mulyadi dan Kota Bandung sebagai basis Ridwan Kamil.
Hanya saja, dalam pengisian setiap kota/kabupaten Laskar Naga Bonar tidak menitiktekankan pada jumlah atau kuantitas relawan, namun lebih kepada kualitas.
Meski pun dalam suatu kota kabupaten terdapat 500 laskar, tidaklah masalah. Yang terpenting pada saatnya nanti, di wilayah tersebut mendapat perolehan 50% kemenangan,”ungkap Dadang
Sementara itu, Ketua Laskar Naga Bonar wilayah Purwakarta, Subang dan Karawang (Purwasuka), Hendro Wibowo, mengungkapkan, sambutan masyarakat terhadap eksistensi Laskar Naga Bonar cukup bagus.
"Bahkan, di Purwakarta pun responsnya luar biasa. Pada umumnya, dukungan mengalir dari kelompok pondok pesantren," pungkas Hendro.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vDZeBm
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Engan Disebut Timses, Laskar Naga Bonar : Kami Loyalis Demiz"
Post a Comment