"Negara kita adalah negara demokrasi dan polisi sebagai aparat pengawal demokrasi. Jika polisi berbuat melawan hukum dalam bentuk intimidasi verbal kepada wartawan, bagaimana jadinya ke depan," ujar wartawam Kompas.com, Budi Baskoro Nugroho.
Sementara itu, wartawan lainnya, Koko Sulistyo mengatakan, kejadian di Waykanan yang dilakukan oknum kapolres merupakan bentuk nyata masih adanya upaya upaya pembungkaman kepada wartawan terkait tugasnya mencari informasi untuk masyarakat luas. "Dalam rekaman suara tersebut terdengar ada larangan pengambilan video oleh oknum kapolres tersebut. Padahal itu di ruang publik yang seharusnya wartawan bisa mengambil video apa pun," terangnya.
Dia mendesak Kapolri dan Kapolda Lampung menindak tegas oknum kapolres tersebut sesuai aturan yang berlaku. "Sehingga ke depan tak terulang lagi kejadian serupa," tegasnya.
Dalam aksi ini puluhan aparat dari Polres Kobar tampak berjaga di sekitar Bundaran Pancasila. Aksi yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB berjalan damai dan lancar.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vo76aa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jurnalis Kobar Gelar Aksi Protes Sikap Arogan Kapolres Waykanan"
Post a Comment