Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Kohar Hari Santoso menuturkan, imunisasi gratis untuk mengantisipasi dampak negatif dari penyakit campak-rubella. Pihaknya sudah mendata kantong-kantong campak dan rubella yang harus segara di atasi. Pemberian imunisasi dimulai 1 Agustus nanti sampai September.
“Kami membidik 8.468.640 anak dengan usia 9 bulan sampai 15 tahun sebagai peserta imunisasi. Mereka bisa mendapatkan layanan gratis di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, poskesdes serta rumah sakit di tiap kabupaten/kota,” ujar Kohar, Jumat (21/7/2017).
Ia menjelaskan, imunisasi menjadi langkah utama dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi terhadap serangan penyakit. Apalagi Jatim masih menjadi daerah yang rentan terhadap serangan campak dan rubella.
Pemberian vaksin sendiri harus teratur dan bertahap. Mulai dari bayi usia 9 bulan, usia 24 dan 36 bulan. “Jadi tidak boleh berlebihan atau kurang. Tidak boleh hanya diberikan sekali harus dua kali saja,” ucapnya.
Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P3PMK) Dinkes Jatim Gito Hartono menuturkan, penyakit campak disebabkan virus campak. Gejala campak dapat dilihat dari tanda adanya demam, menggigil, hidung dan mata berair.
Gejala lain yang tampak yaitu timbul ruam-ruam pada kulit berupa bercak dan bintil merah pada kulit muka, leher, dan selaput lendir mulut. Saat penyakit campak memuncak, suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius.
“Bahaya rubella dapat mengakibatkan ruam pada kulit menyerupai campak, radang selaput lendir, dan radang selaput tekak,” ungkapnya.
Gito menambahkan ruam rubella biasanya hilang dalam waktu 2-3 hari. Gejala rubella berupa sakit kepala, kaku pada persendian, dan rasa lemas.
“Bila bayi baru lahir atau anak balita terinfeksi rubella bisa mengakibatkan kebutaan. Bila wanita hamil terinfeksi rubella, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin,” jelasnya.
(rhs)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2tMz2Ps
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jatim Targetkan 8,4 Juta Anak Imunisasi Campak-Rubella"
Post a Comment