“Pertunjukan wayang kulit ini menjadi media edukasi dalam penerapan pendidikan karakter sejak dini,” ujar Assek I Setda Kulonprogo Arif Sudarmanto.
Dalam setiap pagelaran, dalang bisa menyisipkan nilai-nilai dan muatan pendidikan moral melalui lakon yang dimainkan. Materi ini akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa. Harapannya, seni bisa menjadi filter terhadap perkembangan dampak era globalisasi.
“Anak-anak bisa belajar mengenai berbagai nilai kehidupan di dunia pewayangan. Ini syarat pendidikan moral bagi masyarakat, termasuk anak sekolah,” ujarnya.
Program pentas wayang di sekolah diharapkan menumbuhkan kecintaan anak terhadap warisan leluhur. Pelestarian budaya membutuhkan benteng kuat yang dibangun dari rasa bangga generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan, pelajar merupakan ahli waris kekayaan budaya yang saat ini terus berusaha dilestarikan. Mereka diarahkan untuk menyukai dan bangga dengan budaya lokal agar tidak hanya tertarik dengan kebudayaan asing yang juga semakin populer.
“Kami ingin membangun kecintaan siswa terhadap kebudayaan lokal melalui proses pendidikan di sekolah,” kata Untung.
(mcm)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vHFxo3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bentuk Karakter Siswa, Pentas Wayang Kulit Masuk SD"
Post a Comment