Pantauan SINDOnews di Pasar Kosambi, sejumlah pedagang beras tampak masih menjual beras kemasan lima kilogram kepada konsumen. Mereka pun tampak masih memajang beras yang masuk kategori mahal itu.
Salah seorang pedagang beras, Endi mengaku, merk beras itu telah ada cukup lama. Dia mendapatkan beras itu dari pedagang beras yang lebih besar.
Satu kemasan dijual Rp62.000-63.000/5 kg. Namun, menurut dia, beras tersebut kurang diminati, karena harganya mahal.
"Peminatnya sangat jarang. Satu bulan mungkin laku dua bungkus (10 kg). Masyarakat lebih banyak membeli beras pandan wangi yang harganya Rp10.500/kg," kata dia. Menurut dia, beras yang paling cepat habis yang dijual seharga Rp9.000/kg.
Berbeda dengan toko beras milik Wulan yang tak tampak menjual beras kemasan. Dia mengaku tidak menjual beras kemasan karena harganya mahal.
Wulan memilih menjual beras yang peminatnya cukup banyak, beras kelas medium maksimal seharga Rp10.000/kg.
Diketahui, pada Kamis (20/7/2017) malam, Mabes Polri beserta Satgas Pangan menyita 1.161 ton beras milik PT Indo Beras Unggul bermerek Cap Ayam Jago dan Maknyuss di Kabupaten Bekasi. Pabrik beras tersebut berada di Jalan Rengas KM 60, Kecamatan Kedung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Produsen diduga telah memalsukan isi beras IR64 yang merupakan beras subsidi, namun dikemas dan dijual menjadi beras premium seharga Rp20.000/kg.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vqH16A
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produsen Disegel, Beras Cap Ayam Jago dan Maknyuss Masih Beredar"
Post a Comment