Dari laporan yang diterima ada satu warga yang terkena tembakan saat dibubarkan secara paksa yang dilakukan mereka karena aksinya juga sudah anarkis.
"Anggota terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan karena pendemo sudah anarkistis dan saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Mulia untuk mendapat perawatan dari paramedis," kata Boy di Jayapura.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menyayangkan aksi brutal yang dilakukan sekelompok masyarakat karena selain ke KPU Puja maka mereka juga melakukan perusakan di rumah sekretaris KPU di Mulia.
Aksi yang dilakukan mereka, kata Boy terkait rencana pergantian anggota PPD atau panitia pemilihan daerah di enam distrik yang akan melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada 14 Juni mendatang.
"Mereka tidak terima dengan rencana KPU mengganti anggota PPD, namun saat ini sudah dapat diredam dan kegiatan pendaftaran anggota KPU yang dipusatkan di kantor KPU Puncak Jaya di Mulia kembali dilaksanakan," kata mantan Kapolda Banten itu.
Enam distrik yang akan melaksanakan PSU yaitu Distrik Yamoneri, Yambi, Molanikime, Lumo, Ilamburawi dan Distrik Dagai yang tersebar di 54 kampung.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2s8y4A3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Seorang Warga Tertembak saat Polisi Bubarkan Paksa Demo di Papua"
Post a Comment