Search

DPR Minta Budaya Kekerasan di Akpol Dihentikan

JAKARTA - Budaya kekerasan di Akademi Kepolisian (Akpol) antara senior terhadap junior diminta dihentikan. Pasalnya, belum lama ini budaya kekerasan itu menelan satu nyawa.

Kemarin, seorang taruna Akpol Semarang, Jawa Tengah, Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam tewas diduga dianiaya para seniornya. Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub menilai apa yang dialami Adam itu bukan yang pertama kali terjadi di Akpol. (Baca:Seorang Taruna Akademi Kepolisian Tewas Diduga Dianiaya Senior)

"Jangan lagi ada senior-senior melakukan pemukulan dan intimidasi kepada juniornya, apalagi seperti ini yang sampai menyebabkan kematian," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun diminta tegas kepada para pelaku penganiaya Adam. Kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, para senior yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

"Kami harap Kapolri menindak tegas siapa yang terlibat," papar legislator asal Aceh ini.

Selain itu, Komisi III DPR sebagai mitra kepolisian akan ke Akpol Semarang guna melihat apa yang sebenarnya terjadi. "Ya, memang kami sudah rencanakan tanggal 24 Mei nanti ke Semarang untuk melihat apa situasi sebenarnya," ungkapnya.

(kri)

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2qzA4jT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "DPR Minta Budaya Kekerasan di Akpol Dihentikan"

Post a Comment

Powered by Blogger.