Para siswa SMK Negeri 3 Kota Padangsidimpuan melakukan unjuk rasa mendesakl kepalah sekolahnya diganti. Foto/SINDOnews/Zia Ulhaq
Aksi mogok ujian tersebut terungkap setelah ratusan siswa bersama dengan guru melakukan demonstrasi ke gedung DPRD Kota Padangsidimpuan di Jalan Merdeka, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).
Mereka rela berjalan kaki dari sekolah sepanjang 5 kilometer hingga gedung wakil rakyat tersebut dengan membawa spanduk yang bertuliskan, "Kami tidak akan ujian sebelum kepala sekolah (Darwisah Lubis) turun". Selain itu, spanduk bertuliskan, "Kami hanya ingin sekolah kami lebih baik, tanpa adanya kepala sekolah yang sekarang".
Mereka menolak ujian karena maraknya pungutan yang dianggap kontroversial, antara lain pungutan untuk pembayaran mata pelajaran sebesar Rp350 ribu, pungutan uang pramuka, biaya jalur undangan ke universitas negeri, penggunaan laboratorium komputer yang dibatasi meski peralatannya sudah dua tahun tidak bertambah.
Selain itu, pungutan mata pelajaran pendalaman Alkitab untuk siswa beragama Kristen dan pungutan uang komite meski rapat komite tak pernah dilakukan.
"Kami tidak mau lagi menerima kepala sekolah itu, karena sudah banyak merugikan siswa," ujar Muhammad Janur, perwakilan siswa SMKN Kota Padangsidimpuan. Janur juga mengaku keberatan pungutan biaya pengambilan kelulusan siswa kelas XII.
Anggota Komisi III DPRD Padangsidimpuan Timbul Simanungkalit mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini. Dia juga meminta kepala sekolah bertanggung jawab atas kejadian tersebut. "Dinas Pendidikan jangan hanya diam, tolong selesaikan konflik ini, sehingga anak anak didik tidak dirugikan," imbuhnya. Dia berjanji akan menindaklanjuti pengaduan siswa itu hingga tuntas.
(lis)
dibaca 151x
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2h8E5aq
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasek Tak Diganti, Ribuan Siswa Tolak Ujian"
Post a Comment