loading...
SEMARANG - Bule asal New Zealand, Andrey Voytech (39) yang dikabarkan hilang di hutan Taman Nasional Gunung Merbabu pada Jumat (30/3/2018) lalu hingga Sening (2/4/2018) siang belum ditemukan. Tim gabungan yang terdiri dari anggota SAR, TNI-Polri dan relawan masih melakukan pencarian di jalur pendakian Cuntel, Desa Kopeng dan Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Tim dibagi dalam beberapa search rescue unit (SRU). SRU 1 menyisir daerah Andong atas, SRU 2 menyisir Kalisabrang, dan SRU 3 menyisir kawasan Andong bawah. Namun, sampai saat ini keberadaan survivor belum diketahui.
"Survivor belum ditemukan. Tim gabungan masih melakukan penyisiran di jalur yang disinyalir dilalui survivor," kata anggota SAR Getasan Agus Surolawe.
Sementara itu, sejak awal pencarian terkendala cuaca buruk. Intensitas yang cukup tinggi menghambat gerak tim gabungan dalam melakukan pencarian survivor. Untuk memudahkan pencarian, jalur pendakian Tekelan dan Cuntel ditutup untuk sementara waktu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andrey Voytech (39) diketahui melakukan pendakian Gunung Merbabu pada Jumat (30/3/2018) dini hari. Survivor berangkat dari hotel tempat dia menginap di daerah Kopeng menuju jalur pendakian Cuntel dengan mengendari sepeda motor Honda Beat nopol AB 5424 LZ pukul 03.30 WIB.
Pukul 06.00 WIB, Andrey menghubungi temannya, Sistha Amina Verdiani (19) warga Perum Graha Alzalia, Jalan Amarilis II Magelang yang berada di hotel dan memberitahukan posisinya berada di atas Pos I. Kemudian, pukul 07.43 WIB, Andrey memberitahukan posisinya kepada Sistha bahwa dirinya sudah berada di Pos II. Selanjutnya pada pukul 13.57 WIB, Andrey mengirimkan foto swafotonya yang berada di Puncak Kenteng Songo kepada Sistha.
Komunikasi terakhir Andrey dengan Sistha melalui telepon seluler pada pukul 15.47 WIB. Saat itu, Andrey mengabarkan bahwa dirinya dalam perjalanan turun dan masih berada di hutan. Setelah itu, komunikasi terputus. Karena Andrey tak kunjung kembali ke hotel, akhirnya Sistha melapor ke basecamp pendakian di Dusun Cuntel, Desa Kopeng.
Tim dibagi dalam beberapa search rescue unit (SRU). SRU 1 menyisir daerah Andong atas, SRU 2 menyisir Kalisabrang, dan SRU 3 menyisir kawasan Andong bawah. Namun, sampai saat ini keberadaan survivor belum diketahui.
"Survivor belum ditemukan. Tim gabungan masih melakukan penyisiran di jalur yang disinyalir dilalui survivor," kata anggota SAR Getasan Agus Surolawe.
Sementara itu, sejak awal pencarian terkendala cuaca buruk. Intensitas yang cukup tinggi menghambat gerak tim gabungan dalam melakukan pencarian survivor. Untuk memudahkan pencarian, jalur pendakian Tekelan dan Cuntel ditutup untuk sementara waktu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andrey Voytech (39) diketahui melakukan pendakian Gunung Merbabu pada Jumat (30/3/2018) dini hari. Survivor berangkat dari hotel tempat dia menginap di daerah Kopeng menuju jalur pendakian Cuntel dengan mengendari sepeda motor Honda Beat nopol AB 5424 LZ pukul 03.30 WIB.
Pukul 06.00 WIB, Andrey menghubungi temannya, Sistha Amina Verdiani (19) warga Perum Graha Alzalia, Jalan Amarilis II Magelang yang berada di hotel dan memberitahukan posisinya berada di atas Pos I. Kemudian, pukul 07.43 WIB, Andrey memberitahukan posisinya kepada Sistha bahwa dirinya sudah berada di Pos II. Selanjutnya pada pukul 13.57 WIB, Andrey mengirimkan foto swafotonya yang berada di Puncak Kenteng Songo kepada Sistha.
Komunikasi terakhir Andrey dengan Sistha melalui telepon seluler pada pukul 15.47 WIB. Saat itu, Andrey mengabarkan bahwa dirinya dalam perjalanan turun dan masih berada di hutan. Setelah itu, komunikasi terputus. Karena Andrey tak kunjung kembali ke hotel, akhirnya Sistha melapor ke basecamp pendakian di Dusun Cuntel, Desa Kopeng.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : https://ift.tt/2GpEGC0
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cari Bule Hilang di Merbabu, Tim Gabungan Sisir Jalur Cuntel dan Tekelan"
Post a Comment