Search

Hadiri Perayaan Imlek, Khofifah Ingin Keberagaman Tetap Terjaga di Indonesia

SURABAYA - Calon gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat masa depan keberagaman di Indonesia bisa terus dijaga. Dirinya yakin toleransi dan rasa saling menghormati menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga keberagaman yang ada di negeri ini.
Hadiri Perayaan Imlek, Khofifah Ingin Keberagaman Tetap Terjaga di Indonesia
"Dulu sekali sejak 1996 saya sudah menjalin komunikasi dengan warga Tionghoa. Kebetulan saya menjadi Wakil Ketua Persaudaraan Indonesia-Tionghoa," ujar Khofifah ketika ditemui di sela-sela pembukaan Kampoeng Petjinan Soeroboyo di Marvel City, Surabaya, Jumat (16/2/2018).

Dia melanjutkan, saat masih berada di parlemen dirinya juga masih menjalin komunikasi dengan warga keturunan China. Apalagi waktu itu penataan keberagaman di Indonesia terus dilakukan.

"Puncaknya ketika Presiden Indonesia Gus Dur mengakui Tionghoa. Jasa dan peran Gus Dur sangat besar," ungkapnya.
Hadiri Perayaan Imlek, Khofifah Ingin Keberagaman Tetap Terjaga di Indonesia
Peranan Gus Dur yang menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur menjadi langkah yang tepat. Terbukti, keberagaman itu menjadikan persaudaraan yang kuat antar sesama.

"Semua keberagaman itu diikat dalam pancasila. Makanya persaudaraan semakin kuat," jelasnya.

Mantan menteri sosial itu juga menjelaskan, hubungan dan peran Tionghoa juga sangat besar di Indonesia. Dengan adanya keberagaman ini menjadikan kehidupan di Indonesia tetap terjaga dengan aman dan nyaman.

Imlek sendiri, katanya, menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga. Momentum ini sekaligus menjadi ajang untuk silaturrahmi dengan banyak orang.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengajak serta putra keduanya yakni Jalaluddin Managali. Dengan melantunkan bahasa Tionghoa yang fasih, Jalaluddin mendapat tepuk tangan dari warga Tionghoa yang hadir di Kampoeng Petjinan Soeroboyo ketika memberikan ucapan selamat tahun baru dan rasa syukur berkumpul dengan keluarga.
"Kebetulan anak saya ini pernah lima tahun belajar di Beijing," jelasnya.

Jalaluddin sendiri mengatakan, dirinya sempat belajar finance di Beijing. Selama belajar itu, dia memahami banyak tentang kebudayaan serta bahasa Tionghoa.

Ia sendiri tiap hari tidak bisa mendampingi ibunya selama persiapan Pilgub Jatim. Sebab, setiap hari ia masih bekerja di salah satu bank swasta di Jakarta. "Kalau pas libur kerja begini yang bisa," jelasnya.

Baginya, Khofifah merupakan sosok ibu yang kuat. Dia memahami betul keinginan ibunya yang ingin kembali ke kampung halamannya dengan ikut dalam pertarungan politik di Jatim.

"Sudah sejak lama keinginan itu. Bahkan saat masih di Kementerian Sosial, ibu selalu ingin bilang untuk kembali ke kampung halaman," ucapnya.

Dia sendiri optimistis pada Pilgub Jatim ini ibunya bisa menjadi pemenang. Dia dan saudaranya yang lain selalu menaruh optimisme tinggi untuk semua langkah yang diambil oleh ibunya. "Ibu ingin pulang dan memberikan bhakti pada kampung halaman," tandasnya.

(sms)

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2Ew9oob

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hadiri Perayaan Imlek, Khofifah Ingin Keberagaman Tetap Terjaga di Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.