Search

Angka Keramat 10 Jam 1 Menit, Waktu Tercepat Touring Jakarta-Surabaya

Waktu tercepat mengendarai sepeda motor jarak jauh atau touring dari Jakarta-Surabaya adalah 10 jam 1 menit. Bak angka keramat, rekor tersebut masih bertahan selama 85 tahun lebih.

Catatan waktu 10 jam 1 menit ditorehkan Gerrit de Raadt pada 18 Agustus 1932 dengan mengendarai sepeda motor Rudge Ulster. Dia menempuh jarak sekitar 850 Km (ada yang menyebut 845 Km dan 855 Km) melewati jalur de Grote Postweg atau Jalan Raya Pos yang dibangun oleh Maarschalk dan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Kalau dibagi jarak dengan waktu tempuh, Gerrit de Raadt berhasil mencapai kecepatan rata-rata sekitar 84,5 km/jam. Wajar saja, sebab kuda besi yang ditunggangi Gerrit de Raadt bukan motor sembarangan. Top speed yang bisa dicapai mesin motornya ini hingga 90 mph atau setara 140 km/jam.

Maklum saja, Rudge Ulster sejatinya merupakan sepeda motor untuk balapan. Kapasitas mesinnya 500 cc dan merupakan motor terkencang pada masanya. Ridge Ulster diproduksi antara 1929 hingga 1939 oleh pabrikan Rudge Whitworth Cycles asal Inggris.

Rekor tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang bikers, seperti Gerrit de Raadt. Sebab, perlombaan adu cepat sepeda motor pada masa itu atau dikenal tour de java menjadi tantangan tersendiri bagi para bikers.

Apalagi setelah dibangun dan digunakannya Jalan Raya Pos pada 1809, aktivitas masyarakat di pulau Jawa semakin tinggi. Sebelum Jalan Raya Pos dibangun, perjalanan dari Batavia (Jakarta)-Surabaya bisa memakan waktu selama 40 hari. Setelah Jalan Raya Pos resmi digunakan, perjalanan Batavia-Surabaya hanya menjadi 6 hari saja. (Baca juga:Jalan Raya Pos, Saksi Kekejaman dan Pembatasan Atas Nama Pembangunan)

Kondisi infrastruktur yang baik ini mendorong peningkatan penggunaan alat transportasi yang lebih modern. Dari hanya menggunakan kuda, kerbau, dan kereta berkuda, menjadi menggunakan kendaraan bermotor.  Buktinya pada 1894 Sunan Pakubuwono X dari Surakarta sudah memiliki Benz Phaeton dan tercatat sebagai orang pertama di Indonesia (ada yang menyebut Asia Tenggara) yang memiliki mobil.

Hebatnya, mobil yang dibeli merupakan mobil pertama di dunia yang diproduksi Carl Benz pada 1886. Bahkan di Belanda yang saat itu sedang menjajah Indonesia, Benz Phaeton baru ada pada 1896. Benz Phaeton mengusung mesin satu silinder, 2.0 liter dan bertenaga 5 HP. (Baca juga:Pakubuwono X, Pemilik Mobil Pertama di Indonesia)

Mobil itu dibeli seharga 10.000 gulden melalui John C Potter, seorang penjual mobil (sales) pertama di Indonesia yang mendapat kepercayaan untuk mengurusi pengirimannya dari Eropa. Uniknya, John C Potter merupakan orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia pada 1893.

Lelaki berkebangsaan Inggris yang juga bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Umbul, Probolinggo, Jawa Timur ini, memesan sendiri sepeda motor Reitwagen di pabriknya Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman.
Untuk diketahui, Reitwagen merupakan sepeda motor pertama di dunia lahir di Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach, tetapi belum dijual untuk umum.  Pada 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman.  

Jadi, meski yang membawanya bukan orang pribumi Indonesia, tetapi sepeda motor komersial pertama di dunia ternyata langsung dikirim ke Indonesia pada tahun pertama pembuatannya. Baru dua tahun kemudian (1895) sepeda motor komersial pertama tersebut masuk Amerika Serikat.

Kondisi jalan yang baik dan masuknya berbagai jenis kendaraan bermotor terbaik di zamannya, memacu masyarakat bergerak lebih cepat. Seperti Gerrit de Raadt tercatat sebagai orang pertama yang memulai tradisi touring di tanah air semasa pemerintahan kolonial Belanda.
Angka Keramat 10 Jam 1 Menit, Waktu Tercepat Touring Jakarta-Surabaya

Pada 7 Mei 1917 atau 100 tahun lalu, Gerrit de Raadt pertama kali touring Jakarta-Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Reading Standard. Dia membukukan waktu 20 jam 45 menit untuk menempuh perjalanan dari Jakarta-Surabaya.
Rute yang ditempuh mulai dari Batavia (Jakarta) ke arah Bandung, Semarang, Blora, Cepu, dan menuju Surabaya. Rute ini sesuai dengan kondisi Jalan Raya Pos yang ada saat itu.

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2rHRnRQ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Angka Keramat 10 Jam 1 Menit, Waktu Tercepat Touring Jakarta-Surabaya"

Post a Comment

Powered by Blogger.