Pengawas dari Balai Besar Benagawan Solo (BBWS) wilayah Gresik, M Latif mengakui, kondisi debit air sungai Bengawan Solo naik. Hanya saja, pihaknya mendapat informasi dari TMA Waduk Wonogiri belum dilakukan pembukaan air spillway. Air masih dilewatkan turbin PLTA dengan debit sekitar 25 meterkubik per detik.
“Jadi belum ada kiriman air dari hulu Wonogiri. Tetapi kami minta warga sepanjang bantaran Bengawan Solo tetap waspada dan siaga. Sebab, hujan kerap terjadi dan kiriman air dari sisi bawah hulu Wonogiri masih berlangsung. Berpotensi debitnya menaik,” ungkapnya, Kamis (30/11/2017).
Sementara itu, data BPBD Lamongan terjadi kenaikan debit air Bengawan Solo. Di papan ukur wilayah hulu Lamongan, yakni Babat, ketinggian air sudah mencapai 6.12 phiescal. Sedangkan, di papan ukur di wilayah Kecamatan Laren, ketinggian air sudah mencapai 4.14 phiescal. Bahkan, di papan ukur di wilayah Kecamatan Karanggeneng, ketinggian air juga cenderung naik dengan ketinggian air 3.23 phiescal.
Kasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Jannata SMP mengatakan, pihaknya hingga kini masih memantau dan pendataan wilayah-wilayah yang rawan longsor dan banjir bersama instansi terkait lainnya. "Kami mengimbau warga waspada. Kami terus koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten termasuk TNI, Polri beserta Forkompimda untuk mengadakan langkah-langkah antisipatif," katanya.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2An1GOr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga di Sekitar Bantaran Bengawan Solo Diminta Waspada"
Post a Comment