Para orang tua balita yang sedang dirawat terpaksa harus menemani anaknya. Bahkan, ada yang terus menggendong anaknya akibat sakit yang tidak bisa ditahan hingga terus menangis.
Kebanyakan balita yang masuk rumah sakit ini adalah rujukan puskesmas dan berasal dari desa yang mengalami krisis air bersih. Manajemen RSUD Kefamenanu mencatat peningkatan jumlah penderita diare biasanya terjadi pada bulan September hingga Desember.
"Sesuai data surveilans RSUD Kefa, bulan lalu 42 anak, kalau awal bulan ini saja sudah delapan anak," kata Dirut RSUD Kefamenanu Robert Tjeunfin.
Untuk mengatasi wabah diare, pihak rumah sakit mengimbau agar anak-anak mencuci tangan sebelum makan. Sediakan pula air bersih yang cukup. Lalu, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memberikan pertolongan sementara menggunakan larutan gula dan garam.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2zjMYnS
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wabah Diare Serang 50 Balita di Kefamenanu"
Post a Comment