"Saya langsung membangunkan istri dan anak-anak saya untuk keluar menyelamatkan diri saat badai menerjang rumah kami," ungkap Sulaeman.
Dua anak Sulaeman panik, istri Sulaeman kala itu berusaha tegar dan mencoba menenangkan kedua anaknya yang menangis ketakutan. Setelah badai berlalu, Sulaeman berusaha tetap tegar dan merapikan barang-barang yang berceceran. Sulaeman saat ini bingung untuk menitipkan keluarganya kepada siapa dan rumah sudah hancur.
Sementara itu, Sekretaris Camat Gunung Kijang Sukroni mengaku, sudah mengajukan rumah Sulaeman untuk mendapatkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada pemerintah daerah melalui Dinas Sosial. Namun sayangnya, bantuan yang diajukan sejak lama itu tak kunjung turun, hingga badai petir menghancurkan rumah Sulaeman.
"Kami sudah megajukan rumah itu agar dapat bantuan. Tapi tidak tau kenapa Dinsos belum juga mencairkan dananya," kata Sukroni.
Sampai saat ini, Sulaeman dibantu warga sekitar terus membereskan puing-puing rumahnya yang bertebaran akibat dihantam badai. Bagian rumah yang masih dapat digunakan, dicoba untuk dikumpulkan kembali.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2guZ2uq
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rumah Sulaeman Hancur Diterjang Badai"
Post a Comment