Bocoran ini diungkapkan Khofifah dalam Dialog Nasional dan penyerahan bantuan PKH di Ponpes Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (22/10/2017).
Menteri Sosial RI itu menyatakan, sejumlah kiai menyepakati jika duet cagub-cawagub nanti merupakan representasi kaum santri nasionalis.
Sejak awal, forum kiai Jawa Timur yang memberikan dukungan kepada Khofifah memang diberikan wewenang untuk menentukan. "Dari kalangan santrinya saya. Lalu nanti ada dari kelompok nasionalis," terang Khofifah.
Sementara sejumlah kiai yang dipimpin oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid sudah menentukan delapan tokoh yang salah satunya bakal dipilih untuk mendampingi Khofifah.
Selain ada tokoh partai, beberapa diantaraya adalah mantan bupati dan bupati yang masih menjabat. Khofifah enggan menyebut detail siapa yang berpeluang untuk dipilih para kiai tersebut. "Para kiai yang menentukan. Sudah ada beberapa kali pertemuan. Kita tunggu saja secepatnya akan muncul nama," tambahnya.
Soal tambahan partai pengusung, Khofifah menyebut jika dirinya terus melakukan komunikasi. Ia memastikan jika jumlah suara partai yang telah mendukungnya saat ini telah mencukupi syarat minimal dukungan.
Namun begitu, ada harapan jika akan ada tambahan dukungan dari partai selain Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasdem. "Pokoknya saat ini sudah cukup," pungkasnya.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2gZwZDP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilgub Jatim, Pendamping Khofifah dari Kalangan Nasionalis"
Post a Comment