"Kita lihat, bertahun-tahun Sumut mengalami defisit listrik artinya kebutuhan listrik di Sumut dengan suplai yang ada masih sangat kurang. Namun, setelah masuknya MVPP asal Turki yang berkapasitas sampai 480 MW kebutuhan listrik di Sumut cukup, bahkan surplus," kata Erry.
Selain itu kata dia, sistem Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla 1, 2, dan 3 ini memiliki kapasitas mencapai 3x110 MW ditambah lagi dengan pasokan PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 beroperasi. Kapasitas pembangkit inilah yang diyakini dapat menjamin listrik di Sumut.
Erry menjelaskan, bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi dan pembangunan tidak terlepas dari infrastruktur yang sangat penting yaitu listrik. Oleh karena itu, diharapkan harus dilakukan percepatan terhadap pembangkit listrik yang ada di Sumut.
"Kita tahu saat ini Presiden Jokowi yang menargetkan listrik sebesar 35.000 MW di Indonesia dan itu harus kita dukung bersama," jelasnya.
Terkait masih adanya pemadaman, Erry menambahkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di Sumut ini karena adanya masalah kerusakan teknis di gardu induk.
"Yang menjadi kendala masyarakat seringnya pemadaman listrik karena adanya masalah kerusakan teknis di gardu induk PLN Wilayah Sumut dan ini akan segara kita tuntaskan," tegas Erry.
Di sisi lain, Erry juga mengatakan, bahwa transmisi atau tol listrik dari Sumatera Selatan (Sumsel) ke Sumut akan selesai pada Desember 2017.
“Tol listrik ini progresnya sudah cukup baik dan akhir Desember ini tol listrik dari Sumatera bagian selatan ke Sumatera bagian Utara itu akan tuntas," kata Erry seraya menjelaskan bahwa adanya tol listrik itu nantinya pasokan listrik bisa mencukupi dari kebutuhan listrik yang ada di Sumut. Jadi, apabila ada surplus listrik baik dari Selatan ataupun dari Utara bisa saling mengisi dengan adanya tol listrik wilayah Sumatera ini.
Erry juga mengungkapkan, bahwa tol listrik tersebut juga nantinya akan mencukupi kawasan industri-industri ekonomi seperti kawasan ekonomi Sei Mangke di Kuala Tanjung, dan industri pariwisata di Danau Toba.
"Kawasan-kawasan industri ekonomi yang ada di Sumut nantinya akan di suplai oleh PLN jika tol listrik itu selesai akhir tahun ini," ungkapnya.
Erry juga menambahkan, bahwa dari laporan yang diterimanya, jumlah energi listrik saat ini bertambah baik dari sisi permintaan industri cukup tinggi. "Kalau dulunya hanya 1.850 MW untuk Sumut dan Aceh sekarang sudah mencapai 2.000 MW," tambahnya.
Sebelumnya, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto menyampaikan beban puncak listrik Sumut mencapai 2.055 megawatt (MW).
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2iE2Duc
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gubernur Jamin Sumut Tidak Alami Defisit Listrik"
Post a Comment