Namun, Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengaku masih wait and see dan tidak mau terburu-buru. Alasannya ada beberapa pertimbangan partai yang mengharuskan untuk tidak mengambil sikap dengan tergesa-gesa. “Nantilah, masih ada waktu 2,5 bulan. Menjelang akhir pendaftaran nanti, pasti Gerindra sudah punya sikap. Kalau hari ini belum ada sinyal mengarah ke siapa-siapa,” tegasnya, Minggu (15/10/2017).
Alumni IAIN Sunan Ampel ini menjelaskan, keputusan akhir terkait Pilgub Jatim ada di Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Subianto. Jadi apa pun yang diinstruksikan, apakah bergabung dengan koalisi yang sudah ada atau bahkan membuat poros sendiri, akan diikuti.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Surrochim Abdulsalam menilai, setelah PDIP mengusung Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas, sebagian partai tengah akan bergabung ke partai pengusung Khofifah atau bersama-sama mengusung calon sendiri.
“Ada kandidat lain selain Khofifah dan Gus Ipul yang bisa diusung, seperti La Nyalla Matttaliti, Mahfud MD, atau M Nuh. Kalau poros baru ini terbentuk, tentu akan menjadi seru. Sekalipun nama-nama ini sulit menandingi Gus Ipul dan Khofifah, paling tidak bisa mendongkrak suara partai pada pemilu 2019 nanti,” tegasnya.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2hHPQTB
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerindra Tunggu Instruksi Prabowo"
Post a Comment