Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dimana Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua beserta para staf masing-masing institusi tersebut telah melakukan sejumlah pertemuan untuk berkoordinasi terkait pola operasi yang dilakukan di areal PT. Freeport Indonesia.
"Langkah-langkah yang sudah kita lakukan yakni berkoordinasi dengan Polri tentang mekanisme, Pola Operasi yang dilakukan," katanya.
Selain melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian, pihak TNI sendiri melakukan kordinasi untuk melihat kondisi eskalasi yang terus meningkat di areal PT Freeport, dimana situasi Papua masuk dalam kategori tertib sipil.
"Selain koordinasi dengan pihak Kepolisian, kita juga melakukan koordinasi internal, kita juga melihat dan menunggu eskalasi. Karena ini kan status eskalasi ancaman di Papua sama statusnya di Jakarta atau di di tempat lain, yaitu tertib sipil," terang Aidi.
Aidi mengatakan, jika dari hasil analisa pihak Kodam Cenderawasih terlihat ancaman di areal Freeport semakin meningkat. Pasukan TNI juga telah bersiaga di daerah rawan.
Terkait pasukan yang akan di turunkan dalam operasi tempur pengejaran KKB di areal Freeport adalah pasukan Elite yang ada di jajaran Kodam XVII Cenderawasih. "Satuan yang diturunkan dari Kodam sendiri, rata-rata dari Rider, ada dari rider Batalyon 751, dan rider dari jajaran Kodam Cenderawasih," pungkasnya.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2z8FLJT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buru Kelompok Kriminal Bersenjata, Kodam Cenderawasih Turunkan Rider"
Post a Comment