Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi mengkritisi PKS yang ngotot dengan sikapnya itu. Bahkan, pihaknya merasa, PKS tidak menganggap keberadaan Gerindra Jabar. Sikap ngotot PKS tersebut justru membuat hubungan partainya dengan PKS menjadi kontraproduktif.
"Dengan cara-cara PKS seperti ini, kita pesimis kerja sama koalisi ini akan baik, sebab mereka menganggap bisa mem-bypass ke pusat. Keberadaan Jabar seperti tidak dianggap dan ini justru menjadi kontraproduktif untuk potensi langkah kerja sama kita ke depan," beber Mulyadi di Bandung, Rabu (27/9/2017).
Mulyadi menjelaskan, awalnya, pihaknya tak keberatan terhadap pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu oleh PKS dan Gerindra setelah pertemuan petinggi PKS dan Gerindra beberapa waktu lalu. Namun, pasangan tersebut ternyata tidak menunjukkan progres yang menggembirakan.
"Dari awal tadinya kita hormati karena sudah disampaikan ke Pak Prabowo, tapi dalam perjalanannya, karena sudah mendapatkan angin dari Pak Prabowo, tidak ada progres. Pak Prabowo menanyakan ke saya, gimana prosesnya, saya sampaikan tidak ada. Akhirnya saya diberikan kewenangan untuk segera bersikap, itu aja," paparnya.
Mulyadi menegaskan, Gerindra Jabar tetap menolak pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Bahkan, jika PKS akan ikut bergabung ke dalam poros baru yang kini tengah dibangunnya dengan Demokrat, PPP, dan PAN, pihaknya tetap akan menolak pasangan itu.
"Skenario Pak Demiz (Deddy Mizwar)-Syaikhu ini kan skenario dari PKS. Kalau misalnya pada awalnya kita menerima skenario itu, sekarang kita juga boleh dong mengajukan permohonan untuk mengevaluasi kader PKS, yang (diajukan) selain Pak Syaikhu," ungkapnya.
Mulyadi menegaskan, bila permintaan tersebut diterima PKS, pihaknya tak akan mengintervensi penentuan nama baru oleh PKS, asalkan pihaknya diberi keyakinan oleh PKS terkait nama yang akan diusung tersebut. "Dalam penentuan nama tersebut, paling rasional memang dibahas bersama," ujarnya.
Mulyadi menjelaskan, selama ini, kader, pengurus, hingga sayap Gerindra se-Jabar merasa tidak nyaman dengan sikap ngotot yang ditunjukkan PKS. Pihaknya khawatir ketidaknyamanan yang dirasakan tersebut membuat kerja mesin partai tidak maksimal dan membahayakan suksesi Pilgub Jabar 2018.
"Hingga saat ini pun, PKS sama sekali tidak ada komunikasi, itu yang bikin kami heran. Mereka sudah merasa bisa bypass ke pusat, itu yang disayangkan," tandasnya.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2xvJcK2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tetap Tolak Demiz-Syaikhu, Gerindra Minta PKS Munculkan Nama Baru"
Post a Comment