Search

Peran Strategis Pasar Induk Modern Cikopo Diapresiasi

PURWAKARTA - Pasar Induk Modern menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat karena adanya imbal balik saling menguntungkan antara pelaku pasar, masyarakat, dan petani yang memproduksi pangan. Untuk itu, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mendukung penuh pembangunan pasar induk modern yang memfasilitasi pelaku pasar dalam mendistribusikan pangan dan kebutuhan pokok lainnya seperti pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, yang dikelola PT Jakatijaya Megah.

Demikian disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Djarot Kusumayakti dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam acara Peresmian Kios/Gudang Beras dan Los Daging dan Ikan, Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017).

Hadir juga dalam acara itu Dirut PT Jakatijaya Megah Muhammad Suharli dan Komisaris Utama, Melani Leimena Suharli, serta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Kadis Perindag Jawa Barat Anton Gustoni.

"Saya mewakili Bulog, sungguh sangat mendukung upaya pembangunan pasar modern yang menfasilitasi pedagang, pelaku pasar, yang akan membuat harga pangan menjadi terjangkau," kata Djarot dalam sambutannya.

Dari sini, kata dia, akan terjalin komunikasi yang baik antara Bulog, pengelola pasar, dan masyarakat.
Pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo ini peletakan batu pertamanya dilakukan pada 29 Januari 2014 oleh Menteri Perinduatrian dan Perdagangan kala itu Gita Wiryawan.

Kemudian pada 15 Desember 2015 dilakukan soft opening oleh Bupagi Purwakarta Dedi Mulyadi, Bambang Trihatmojo dari Asri Pelangi Nusa, serta Muhammad Suharli selaku Dirut PT Jakatijaya Megah. Selanjutnya pada Juni 2016 dilakukan grand opening.

Pasar Induk Cikopo memiliki luas sekitar 30,78 hektare dengan hampir 5.000 unit kios dan los. Pasar ini menyediakan seluruh kebutuhan bahan pokok bagi wilayah Jawa Barat, sampai Jakarta.

Pasar ini juga dilengkapi fasilitas memadai seperti sarana ibadah, empat bangunan toilet, jalan lebar, parkir yang luas serta dekat dengan akses jalan utama sehingga mudah dijangkau.

Karenanya, Djarot selaku Dirut Perum Bulog yang oleh Pemerintah ditugaskan mengelola distribusi pangan menyampaikan selamat atas peresmian kios dan gudang beras Pasar Induk Modern Cikop.

Bulog sebagai BUMN yang mengemban tugas mengelola harga dan distribusi bahan pokok tentu memiliki kepentingan sangat besar atas berkembangnya Pasar Induk Modern Cikopo.

"Selama ini distribusi menjadi masalah terbesar dalam tata kelola pangan. Distribusi yang buruk akan membuat hasil panen tanaman pokok mudah rusak dan harga pun menjadi tak menentu. Masalah distribusi jadi problem utama selama ini. Beras saja dari petani ke penggilingan lalu ke gudang, dibawa ke pasar yang jauh dan dibawa lagi ke petani. Ini inefisiensi yang sering kita temukan," jelasnya.

Masalah inefisiensi ini bisa diatasi dengan munculnya pasar yang akhirnya dapat mengatur rantai distribusi. Maka peran pasar sangat penting. "Termasuk akan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan serta stabilisasi harga," tukasnya.

Djarot pun berjanji akan membawa Bulog untuk meningkatkan sinergi antara Bulog dengan pelaku pasar dan pedagang dalam mewujudkan cita bersama. Sebab makna keberadaan pasar sangat erat dengan keterjangkauan harga pangan dan sebuah upaya efisiensi distribusi dan menekan harga sampai tataran yang wajar dan berkesinambungan.

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vKTIwr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peran Strategis Pasar Induk Modern Cikopo Diapresiasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.