Teriakan korban, Muse (29), terdengar sekitar pukul 06.30 Wita, Senin (10/7/2017) dari arah rumah reyot yang dia tinggali. Korban bekerja sebagai juru parkir liar yang biasa mangkal di pertokoan eks pasar sentral Watampone.
“Tadi pagi terdengar ada teriakan orang seperti kesakitan. Warga lalu mencari, ternyata tukang parkir itu. Dia teriak-teriak minta obat, lalu tidak lama kemudian dia meninggal,” kata Hajja Rahmah, warga yang tinggal di dekat lokasi.
Sementara Adnan, warga setempat mengatakan, Muse dalam beberapa hari sebelumnya masih terlihat bekerja sebagai juru parkir di pertokoan di Jalan Sukawati. Bahkan hingga Minggu malam, 9 Juli 2017, pemuda itu masih terlihat keluar dari rumah tersebut.
“Dia orang dari Bajoe, tapi sudah lama tinggal di rumah reyot ini. Dia tinggal sendiri di sana. Dia baik, tidak pernah mengganggu orang-orang di sekitar tempat ini,” kata Adnan.
Mengenai penyebab kematiannya, warga menduga karena obat-obatan dan minuman keras. Dari cerita sejumlah warga, tukang parkir itu sering mengonsumsi obat dan miras.
Polsek Tanete Riattang yang mendapat informasi dari warga, langsung mendatangi TKP dan melakukan identifikasi terhadap jenazah tersebut. “Saat tiba, dia sudah meninggal. Setelah dilakukan identifikasi awal, jenazahnya langsung diserahkan ke pihak keluarganya karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” pungkas Kanit SPKT Polsek Tanete Riattang Aiptu Bahrun, yang ditemui di lokasi kejadian.
(mcm)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2tzsnLt
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Teriak-teriak Minta Obat, Pemuda Ini Ditemukan Tewas"
Post a Comment