Kedatangan tim assesor Unesco menjadi langkah awal dari upaya penetapan TNGC sebagai bagian dari Unesco Global Geopark (UGG). Di TNGC, tim assesor akan melakukan penilaian sebelum menentukan layak tidaknya TNGC mendapatkan status UGG.
TNGC menjadi satu-satunya geopark yang diajukan Indonesia untuk mendapatkan status UGG setelah sebelumnya ada dua geopark lainnya, yakni Geopark Gunung Batur dan Gunung Sewu. Penetapan TNGC sebagai UGG diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian masyarakat serta berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari aktivitas pariwisata di TNGC.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Ida Hernida mengatakan, segala persiapan kini hampir rampung, mulai persiapan infrastruktur hingga dukungan masyarakat setempat. “Untuk menyambut penilaian kita sudah melengkapi hal-hal yang memang belum lengkap, sesuai dengan arahan,” ungkap Ida di Bandung, Selasa (18/7/2017).
Dari sisi infrastruktur, persiapan yang sudah dilakukan, di antaranya pemasangan petunjuk jalan, panel-panel keterangan TNGC, sanitasi dan air bersih, MCK, tempat sampah, hingga pusat informasi. Sementara dukungan masyarakat, pihaknya sudah melatih masyarakat di kawasan TNGC menjadi masyarakat sadar wisata.
“Kita sudah memberikan pelatihan tour guidance, seni budaya, hingga pelatihan sadar wisata, bagaimana masyarakat setempat memberikan sambutan yang baik bagi wisatawan,” katanya.
Ida mengimbau masyarakat yang hendak berwisata dan menikmati keindahan alam TNGC agar menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan sekitar, sehingga TNGC mendapatkan penilaian yang baik dati tim assesor Unesco hingga ditetapkan sebagai UGG.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar meminta masyarakat dan pemerintah daerah setempat berbenah diri untuk mengantisipasi ledakan wisatawan ke TNGC. Deddy pun berharap, masyarakat setempat tidak termarjinalkan dari perubahan yang akan terjadi di kawasan TNGC dan sekitarnya.
"Selain masalah konservasi dan edukasi, jangan sampai penduduk sana termarjinalkan dengan peningkatan ekonomi di sana," tegas Deddy.
Menurutnya, pengelolaan menjadi hal yang sangat penting di sebuah kawasan wisata. TNGC pun membutuhkan sistem tata kelola yang baik, mulai dari kesiapan masyarakat, penyediaan sarana prasarana, hingga sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk mengelola potensi wisata yang dimiliki TNGC.
“Kita kan sudah bergerak pada pariwisata internasional, dengan begitu pengelolanya harus matang," tegasnya.
(rhs)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vxCNJz
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sambut Tim Unesco, Taman Nasional Geopark Ciletuh Bersolek"
Post a Comment