Terbongkarnya gudang beras opolosan itu bermula saat petugas melakukan operasi di salah satu toko beras di Pasar Niaga, Mojosari. Di Toko Perdana tersebut, petugas mengamankan sedikitnya empat karung beras berlabel Bulog yang diduga merupakan hasil oplosan.
Dari lokasi ini, petugas bergeser ke gudang beras di Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, yang diduga menjadi tempat pengoplosan beras. Petugas cukup dikagetkan dengan temuannya.
Satgas Pangan Polres Mojokerto lantas menghadirkan petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pengecekan bersama-sama. Di gudang sewaan yang sebelumnya bengkel mobil itu, petugas menemukan sedikitnya 10 ton beras oplosan yang sudah dikemas. Petugas juga menemukan ratusan zak beras dengan berbagai kualitas di lokasi yang sama, termasuk kualitas premiun.
Salah satunya merek Raja Lele. Diduga, beras berbagai kualitas itu bakal dioplos. Sebab, petugas juga menemukan beras dengan kualitas buruk. Tak hanya itu, petugas juga menemukan ratusan kantung beras yang sudah dioplos dengan ketan berkualitas buruk. Petugas sempat mengambil beberapa sampel beras untuk penyelidikan.
Petugas sendiri masih melakukan penyelidikan modus operandi pengoplosan beras itu, berikut pemiliknya. Saat penggerebekan dilakukan, petugas hanya mendapati penjaga gudang. Sementara pemiliknya, menurut penjaga gudang tersebut, jarang berada di gudang.
Kasus pengoplosan beras ini masih ditangani Polres Mojokerto untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sayangnya, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso masih belum memberikan keterangan resmi terkait hasil operasi ini. ”Kita tunggu kapolres dulu untuk menyampaikannya,” kata Budi Santoso.
(mcm)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2tVArmS
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polres Mojokerto Gerebek Gudang, Puluhan Ton Beras Oplosan Ditemukan"
Post a Comment