Marketing and After Sales Director Honda Surabaya Center (HSC), diler mobil Honda wilayah Jatim, Wendy Miharja mengatakan, selama enam bulan di 2017 ini, pihaknya membukukan penjualan kendaraan sebanyak 11.524 unit. Hingga akhir tahun ini, HSC membidik total penjualan sebanyak 30.500 unit, naik dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 29.945 unit.
“Realisasi penjualan di semester pertama tahun ini kurang begitu menggembirakan. Padahal, kami berharap penjualan bisa tumbuh diangka 10%,” katanya.
Momentum Lebaran, kata dia, tidak mampu mendongkrak penjualan. Salah satu pemicu, momen tahunan itu bertepatan dengan tahun ajaran baru. Selain itu, momen Lebaran juga dibarengi dengan banyak hari libur yang kurang mendorong masyarakat beli mobil.
“Kami akan berupaya menggenjot penjualan di semester dua ini. Kami siapkan sejumlah program diskon dan undian berhadiah untuk menarik minat masyarakat membeli mobil,” ujarnya.
Kondisi yang sama dialami Auto2000, diler Toyota di Jatim. Selama separuh tahun ini, Auto2000 hanya mampu membukukan penjualan sebanyak 20.278 unit. Sedangkan hingga akhir tahun ini, diler tersebut menargetkan penjualan sebanyak 39.000 unit.
“Situasi pasar kurang begitu bagus. Kami terpaksa merevisi target penjualan. Target penjualan 39.000 itu sudah direvisi dari sebelumnya sekitar 40.000 unit lebih,” kata Branch Manager Auto2000 Sungkono Surabaya, Faris Henky Irawan.
Dia menambahkan, pihaknya optimistis dalam semester dua ini penjualan akan meningkat. Ini ditandai dengan turunnya anggaran pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur. Sehingga, ekonomi akan bergerak.
Selain itu, bulan depan akan ada produk baru dari Toyota. Sayangnya, pihaknya enggan jenis menjelaskan secara lebih detil jenis produk yang dimaksud. “Kami juga ada program cicilan selama delapan tahun dengan uang muka yang terjangkau,” terangnya.
(rhs)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vxtVE4
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjualan Mobil di Jatim Lesu"
Post a Comment