Atas bakat dan kecerdasannya, Kiyoshi mendapatkan piagam penghargaan dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia-Dunia (Leprid). Penyerahan piagam dilakukan oleh Direktur dan Pendiri Leprid Paulus Pangka di Kantor Leprid, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2017).
Bakat memang terkadang bisa datang kepada siapa saja dan bakat yang sesungguhnya adalah bakat yang sudah muncul ketika masih di usia muda. Bakat alami tersebut memang sudah terbentuk dengan sendirinya dan tinggal diasah sedikit untuk bisa menjadi sebuah bakat luar biasa.
Begitulah yang melekat pada sosok Kiyoshi Natanael Yohansyah. Bocah yang lahir di Samarinda, 22 Agustus 2011 ini memiliki bakat dan kecerdasan luar biasa. Ayah Kiyoshi, Edy Yohansah menuturkan bahwa anaknya mengenal unsur-unsur kimia tersebut sekitar setahun yang lalu.
"Ketertarikan dia pada unsur-unsur kimia muncul saat usia lima tahun. Saya pun mengarahkan dia untuk belajar dan tak menolaknya," ungkap Edy Yohansyah kepada SINDOnews di Semarang, Rabu (12/7/2017).
Anak kedua dari tiga bersaudara itu seringkali memanfaatkan waktu kosong untuk belajar menghafal, menulis, hingga menentukan letak unsur kimia pada tabel periodik.
"Setidaknya satu jam dalam sehari dia belajar. Terkadang dia belajar utak-atik sendiri lewat aplikasi yang ada di android," katanya.
"Beda dengan kakak dan adiknya yang suka main game, Kiyoshi malah lebih suka aplikasi edukasi," ujar Edy.
Sementara, Kiyoshi sendiri mengaku senang dan bangga menerima penghargaan dari Leprid. "Ya saya senang dapat penghargaan ini," ujarnya.
Dia mengatakan ingin terus belajar sampai bisa menggapai cita-citanya sebagai astronaut. "Saya hobi astronomi, nyanyi, dan menghafal unsur kimia. Nanti saya kalau sudah besar kepengin sekolah di luar negeri dan bercita-cita jadi astronot. Ya karena saya ingin ke bulan," kata anak dari pasangan Edy Yohansyah dan Viensca Vlorynsia ini.
Direktur dan Pendiri Leprid Paulus Pangka menjelaskan, dalam sejarah rekor di Indonesia, dari orang dewasa maupun anak kecil belum ada rekor sejenis yang diciptakan Kiyoshi Natanael Yohansyah yang di usia kurang enam tahun sudah mampu menghafal, menyebut, dan menentukan letak unsur kimia.
"Kita telah menguji 118 unsur kimia, dan Kiyoshi berhasil menghafal hingga menyebut letaknya pada tabel periodik," kata Paulus Pangka.
Dia berharap ke depan semoga anak-anak seperti ini bisa tumbuh berkembang. "Tentu peran orang tua juga ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan anak," katanya.
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2ukt2Sv
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kiyoshi Natanael Yohansyah, Bocah Penghafal 118 Unsur Kimia"
Post a Comment