Search

Jadi Korban Pencopetan di Kapal Penyeberangan, Nenek Ini Terlantar di Merangin

MERANGIN - Fatimah (55) seorang nenek warga Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban pencopetan di atas kapal penyeberangan di Selat Sunda.  Akibatnya Fatimah harus berpuasa selama dua hari karena bekalnya untuk makan digondol sang pencopet.

Semua uang dan alamat anaknya pun hilang dibawa pencopet, hingga saat dia turun dari Bus NPM yang ditumpanginya pun terpaksa luntang lantung di Kota Bangko.

Dia tampak lusuh setelah dua hari harus berpuasa dalam perjalanan untuk menemui anak tercintanya Asep Gunawan yang sudah bertahun-tahun merantau di Kabupaten Merangin, Jambi.

Alwanda salah satu warga Bangko yang bertemu nenek ini pun merasa iba dan mencoba membantunya. "Ya saya kasihan melihat nenek ini yang kebingungan, kemudian dengan rasa kemanusiaan saya dekati, katanya mencari anaknya bernama Asep Gunawan. Namun dia ini tidak tahu dimana alamatnya karena hilang saat dicopet," kata Alwanda, Rabu (27/6/2017).

Kemudian tanpa pikir panjang Alwanda pun langsung mengantar ibu tersebut ke Polres Merangin. "Biar ibu ini aman, saya antar ibu tersebut ke pihak berwajib, jadi bila ada keluarganya nanti bisa langsung menghubungi Polres Merangin," pungkasnya.

(sms)

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2tPG1YS

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jadi Korban Pencopetan di Kapal Penyeberangan, Nenek Ini Terlantar di Merangin"

Post a Comment

Powered by Blogger.