Bupati Poso Darmin Sigilipu mengatakan, dari jumlah sembilan warga itu satu orang harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Undata di Palu. Sedangkan delapan orang sisanya dirawat di puskesmas-puskesmas di desa asal mereka masing-masing.
“Sejauh ini pemerintah masih berupaya melakukan pendataan di 19 wilayah kecamatan untuk menginventarisir rumah rumah warga, rumah ibadah dan sarana fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi,” kata Darmin saat meninjau kerusakan Kantor Inspektorat Poso di Jalan Sudirman, Selasa (30/5/2017)
Fokus penanganan pascagempa di Poso, kata dia, saat ini salah satunya membantu warga masyarakat di Kecamatan Lore Utara yang cukup terdampak akibat gempa khususnya di Desa Sedoa.
"Di desa yang dihuni 227 keluarga itu, terdapat tujuh rumah warga yang rusak berat, lima rusak ringan. Kerusakan berat juga terjadi pada dua bangunan gereja, sebuah buah sekolah satu atap SD-SMP, dan Polindes. Sementara dua masjid rusak ringan juga terdapat puluhan rumah warga yang dilaporkan mengalami retak baik di Desa Sedoa, Alitupu dan Wuasa," kata Bupati.
Warga di desa itu, lanjut Bupati, umumnya masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang dibangun Badan Penanggulan Bencana Daerah.
"Warga harus bertahan di tenda darurat diantara situasi listrik padam, hujan deras dan masih terjadinya gempa-gempa kecil susulan. Gempa terakhir terjadi pada pukul 21.00 Wita selama 2 detik yang dirasakan warga di Kota Poso," tandasnya.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2rjV12y
Bagikan Berita Ini
0 Response to "9 Warga Terluka Akibat Gempa di Poso"
Post a Comment