Aparat Polresta Palembang terus menggali keterangan Mar, gadis 16 tahun asal Tangerang, Banten, yang ditemukan dalam kondisi pingsan di Palembang. Foto/KORAN SINDO/Adi Haryanto
Saat dimintai keterangan, Mar mengaku dirinya datang ke Palembang pada tahun 2014. Awalnya dia dijemput oleh Safira, yang dikenalnya melalui Facebook.
Safira merayu Mar untuk berkunjung ke Palembang dengan tujuan liburan. Saat itu, Mar ikut ke Palembang bersama Safira dengan menggunakan mobil travel.
"Waktu diajak, saya masih kelas 2 (SMP). Kenal dengan Safira melalui Facebook dan diajak main ke Palembang. Saya akhirnya ikut, Safira menjemput saya di rumah dan pamitan sama ibu saya," kata Mar terbata-bata.
Namun, kata Mar, saat tiba di Palembang, dirinya justru dijadikan waitress di sebuah kafe yang berada di kawasan Sungki, Kertapati.
"Sampai saat ini saya tidak tahu kota (Palembang) ini. Saya tidak pernah jalan-jalan. Kalau malam saya hanya diajak kerja di kafe untuk menemani tamu. Saya juga dikasih minum miras," ungkap gadis berkulit sawo matang itu.
Gadis 16 tahun asal Tangerang ini mengaku, selama diajak ke Palembang dan bekerja tak pernah menerima upah dari Safira.
"Setiap hari begitu saja aktivitas saya. Saya tinggal di rumah Safira. Di sana juga ada mamanya. Tempat tinggalnya juga tak jauh dari kafe," ujarnya.
Tak kuasa lagi menahan penderitaan itu, gadis 16 tahun asal Tangerang itu akhirnya memutuskan untuk melarikan diri dari kafe tempatnya bekerja pada Sabtu (18/3/2017) malam. "Saya jalan kaki dari kafe. Tujuannya memang mau cari kantor polisi. Saya sudah tidak tahan, saya mau pulang," katanya.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2n3HNUV
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pingsan di Palembang, Gadis 16 Tahun Asal Tangerang Diduga Korban Perdagangan"
Post a Comment