Lokasi longsor yang menyebabkan korban jiwa. Koran SINDO/Arief Setiadi
Keterangan di lokasi menyebutkan longsor terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu cuaca yang ada di sekitar Bukit dalam kondisi cerah dan tidak ada hujan maupun angin besar yang melanda. Di bawah bukit terdapat belasan petani yang sedang memanen padi dan cabai secara bersamaan.
Saat sedang sibuk melakukan aktivitas tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas bukit yang kemudian disusul dengan longsoran tanah yang bergulung-gulung selama beberapa kali.
Para petani yang ada di bawah Bukit langsung berusaha menyelamatkan diri namun nahas delapan di antaranya terkena longsoran tanah dari bukit tersebut.
Seorang petani bernama Sutoyo warga Gondang gentong Desa Karangpandan meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.
Lima petani lainnya yakni Sukarmi, Saimun Dikem Basuki dan seorang Balita bernama Sodi juga ikut tersapu longsor, beruntung mereka hanya mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.
Dua petani lainnya yakni Daliyem warga Tegalsari Dusun Bulurejo Desa Karangpandan dan Gito Simin warga sintru kembang Desa Doplang belum ditemukan.
Warga beserta relawan dan tim SAR sudah berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor. Akan tetapi korban belum juga diketemukan.
Pencarian terhadap kedua korban tersebut pada selasa malam karena kondisi dan Medan yang tidak memungkinkan. Pencarian bakal kembali dilakukan pada Rabu 30 November 2016 pagi dengan menggunakan alat berat dan juga peralatan manual.
Salah seorang petani yang lolos dari terjangan longsor samino mengatakan kejadian berlangsung sangat cepat.
Para petani tidak menyangka bakal terjadi longsor di bukit tersebut. Pasalnya tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Selain itu para petani juga menyangka lokasi tersebut aman dan melakukan aktivitas seperti biasa.
dibaca 224x
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2fxPtg9
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Longsor di Karanganyar, Satu Tewas Dua Hilang"
Post a Comment