Masyarakat Jateng Bersatu Memerangi Terorisme dan Radikalisme

SEMARANG - Segala bentuk aksi terorisme dan paham radikalisme menjadi musuh bersama yang harus diperangi. Karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan NKRI adalah harga mati bagi Bangsa Indonesia. Sehingga Negara tak boleh kalah dengan aksi terorisme.

Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengutuk keras atas maraknya aksi terorisme yang terjadi baru baru ini di sejumlah daerah. Dia menegaskan bahwa seluruh masyarakat Jawa Tengah tidak pernah takut dalam memerangi terorisme.

“Bangsa Indonesia ini terbentuk oleh kemajemukan-kemajemukan yang ada. Kita berbeda beda ini bukan saling menjatuhkan satu sama lainnya. Tapi perbedaan ini yang membuat kita saling melengkapi," kata Rukma Setyabudi saat berbicara dalam Diskusi Prime Topic MNC Trijaya bertema 'Menjaga Keamanan Jawa Tengah' di Gets Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/5/2018).

"Kami juga sudah memantau ke daerah-daerah. Semua sama, rakyat prihatin dan sepakat terorisme itu tidak adak kaitanya dengan semua agama dan itu murni kejahatan kemanusiaan yang harus ditumpas bersama. Yang diperlukaan saat ini adalah terus meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Kabid Poldagri Kesbangpol Provinsi Jateng, Ibnu Kuncoro mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jateng telah menggandeng institusi TNI, Polri, dan tokoh masyarakat untuk terus melakukan upaya informatif kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kewaspadaan.

"Kita juga terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda terkait hal ini. Dan juga pemahaman nasionalisme juga terus kita lakukan kepada masyarakat," ujar Ibnu.

Sementara, Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Hariyanto menyatakan bahwa sampai saat ini situasi wilayah Jawa Tengah dalam kondisi aman dan kondusif.

"Kami dan juga TNI dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, pemerintah, bersama sama memerangi terorisme,” tandas Hariyanto. Menurutnya, Negara memang tidak boleh takut dalam menghadapi aksi terorisme.

(sms)

Let's block ads! (Why?)