
loading...
Petugas BKSDA Sumatera Barat bersama Polisi dan TNI dihadang warga peladang. Saat menuju lokasi perangkap harimau sumatera yang dipasang di kawasan Hutan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat sekitar pukul 16.00 WIB.
Warga mengaku resah setelah masuknya seekor harimau sumatera ke dalam perangkap, sekitar dua tiga ekor harimau lain termasuk induknya mengamuk. Ini membuat mereka yang berladang di sekitar lokasi merasa terancam sehingga harimau tersebut harus segera dikeluarkan dari kerangkeng.
Namun setelah negosiasi alot warga akhirnya mengizinkan tim ke lokasi dengan syarat warga diikutkan.
Kepala BKSDA Resort Bukittinggi Andrick menyebutkan, konflik harimau dengan masyarakat di daerah Palupuah ini berawal dari adanya laporan warga sekitar awal bulan lalu.
Sedikitnya 8 ekor anjing peliharaan penjaga kebun warga hilang diduga di mangsa harimau. Penelusuran BKSDA ditemukan bekas jejak harimau dengan berbagai ukuran.
Saat diperiksa ke lokasi perangkap yang letaknya cukup jauh di dalam hutan satu ekor harimau sumatera diperkirakan berumur satu hingga kurang dari dua tahun telah berada di dalam perangkap.
Saat petugas datang harimau di dalam perangkap sedang memakan umpan ternak yang sengaja ditaruh di dalam kerangkeng.
Untuk pengecekan awal petugas masih memeriksa dari dalam mobil upaya evakuasi belum dapat dilakukan mengingat antisipasi serangan beberapa harimau lain yang ada di sekitar lokasi. Pengecekan sementara harimau di dalam perangkap dalam kondisi baik.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : https://ift.tt/2JM6fDM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Hadang Proses Evakuasi Harimau Sumatera yang Masuk Perangkap"
Post a Comment