Operasi Bina Karuna 2018 di Kalbar, Pelaku Karhutla Disidik di Lokasi Kejadian

Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) bakal menyidik di tempat kejadian untuk mencari pelaku pembakaran lahan dan hutan di wilayah Kalbar. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena dalam tiga bulan terakhir terjadi peningkatan titik api di wilayah Kalbar, dimana Kabupaten Kubu Raya sendiri menjadi kabupaten dengan titik hotspot tertinggi.

Untuk keperluan tersebut, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna 2018 bersama instansi terkait, di Jalan Ayani III Kubu Raya, Kamis (12/4/2018) pagi.

Upaya ini dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar.

"Pada 2015 Indonesia mengalami bencana Karhutla sangat besar dan 99% Karhutla disebabkan bukan karena terbakar namun karena dibakar. Jadi butuh kerja keras, tekad dan kegigihan kita dalam menanggulanginya, akibatnya Indonesia mengalami kerugian negara sebesar USD16,1 juta atau sekitar Rp225 miliar," kata Kapolda Kalbar dalam sambutannya.

Menurut Kapolda, ada tiga langkah yang diambil oleh Polda Kalbar dalam Operasi Bina Karuna kali ini yakni dengan cara preemtif antara lain pemetaan, sosialisasi, dan imbauan kepada masyarakat, kemudian preventif dengan melaksanakan patroli bersama, dan pemadaman bersama, serta upaya law inforcement. Dimana langkah law inforcement dilakukan dengan penyidikan di tempat kejadian untuk mencari pelaku pembakaran.

Kapolda berharap dengan sinergitas antar instansi dan masyarakat, tahun 2018 ini wilayah Kalimantan Barat dapat bebas dari bencana Karhutla. Karena Karhutla sendiri sangat banyak merugikan masyarakat baik kesehatan maupun di bidang ekonomi.

(sms)

Let's block ads! (Why?)