
loading...
Informasi yang dihimpun, ketiganya merupakan narapidana yang sedang mendapatkan sanksi hukuman oleh pihak Lapas, yang ditempatkan di ruang sel isolasi atau strafsel. Ketiganya berhasil kabur, setelah menggergaji pintu jeruji besi strafsel dengan menggunakan gergaji besi.
"Mereka berada di strapsel bukan dari kamar tahanan, mereka berhasil kabur setelah menggergaji jeruji besi, setelah keluar, mereka kemudian memanjat di atas blok trafsel, dan salah satu petugas jaga sempat mendengar adanya kebisingan saat mereka kabur, dan sempat melakukan pengejaran," ungkap Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIA Umum Tanjungpinang, Rio Sitorus, Kamis (1/3/2018).
Rio Sitorus melanjutkan pada saat itu, kaburnya para tahanan dari blok strafsel itu diketahui saat petugas jaga melihat isi ruangan telah kosong. Petugas jaga hanya menemukan sejumlah kain yang telah diikat membentuk tali di belakang blok trafsel.
Dia menyampaikan, ketiga kemudian berhasil lolos setelah memanjat atap ruangan dan melompati pagar lapas melalui tower pos penjagaan.
"Petugas jaga yang mengetahui aksi itu, langsung berteriak ke petugas jaga lainnya guna melakukan pengejaran. Pada saat hendak dihalau, ketiga tahanan tersebut melawan. Petugas sipir yang melakukan penjagaan hanya berhasil meringkus datu orang saja yakni Kusni Pranata alias Bujang, sementara dua lainnya langsung lari kearah barat (Perkebunan Kelapa Sawit)," katanya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap satu tahanan yang berhasil diamankan, Ia menerangkan jika ketiganya telah melakukan perencanaan untuk kabur dari dalam sel sejak jauh hari.
Dimana terungkap, mereka memotong pintu teralis ruangan isolasi sudah sejak dua hari kemarin. Saat ini pihaknya masih intens melakukan pemeriksaan terkait gergaji besi yang digunakan tahanan untuk memotong pagar besi tersebut.
"Kita masih melakukan pemeriksaan. Karena seharusnya gergaji besi tidak bisa masuk. Ini sedang kita dalami terus, tetapi saat ini kami masih lebih fokus kepada pengejaran dengan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat baik itu dari Polsek Gunung Kijang dan juga Polres Bintan," ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu tahanan yang kabur yakni Muhammad Efendi alias Jefri merupakan tahanan yang pernah kabur yang berhasil diringkus di pertengahan November 2017 lalu. Saat itu dia kabur bersama rekannya Rio yang sampai saat ini belum tertangkap.
Sedangkan Kusni Pranata alias Bujang dan Juhairi alias Kay merupakan tahanan yang juga terlibat dalam kaburnya dua tahanan pada bulan November 2017 lalu.
Dari data yang diperoleh dari pihak Lapas, Dua tahanan yang kabur tersebut telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) Lapas Tanjungpinang. Keduanya merupakan tahanan dengan kasus yang sama yakni yang terjerat dalam kasus pancabulan anak dibawah umur.
Sedangkan satu tahanan yang berhasil diringkus yakni Kusni Pranata merupakan tahanan yang terlibat dalam 4 (empat) perkara yakni pencurian serta penyalahgunaan narkotika.
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2GTQY1z
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Napi Tanjungpinang Kabur, 1 Berhasil Diringkus"
Post a Comment