
Longsor ini diakibatkan hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat hingga Sabtu pagi sehingga mengakibatkan tembok penahan tanah sepanjang 12 meter dan tinggi 8 meter ambruk.
Kondisi itu menyebabkan lima rumah warga dengan total enam kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke tempat yang aman.
Salah seorang korban, Iwan Setiawan mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras disertai angin.
Pada sore hari tanda-tanda akan terjadi longsor belum tampak, baru menjelang tengah malam atau sekitar pukul 23.30 WIB warga dikejutkan dengan bunyi suara gemuruh dari tembok fondasi penahan tanah yang ambruk.
"Saya mau istirahat pas denger ada suara gemuruh pas dilihat ternyata halaman depan dan pondasi penahan sudah ambruk," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Dicky Maulana mengatakan, longsor yang terjadi di Kampung Ciwantani masuk kategori longsor kecil.
Longsor diakibatkan karena adanya pondasi penahan yang ambruk karena labilnya kondisi tanah yang diguyur hujan deras.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun beberapa KK harus diungsikan karena rumahnya terancam," tandasnya.
(dam)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2GJ72DN
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Longsor Terjang Ngamprah, Enam Keluarga Mengungsi"
Post a Comment